Penandatanganan kesepakatan investasi antara KEK Industropolis Batang dengan PT Jingxing Weiss Indonesia. Foto: dok KEK Industropolis Batang.
Husen Miftahudin • 1 July 2025 13:12
Batang: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang mencatatkan capaian penting dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun di akhir semester I-2025. Angka ini diperoleh dari masuknya dua tenant strategis yang siap mendorong pertumbuhan industri manufaktur ekspor, yakni PT Simba Indosnack Makmur dan PT Jingxing Weiss Indonesia.
Penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dengan keduanya berlangsung pada 30 Juni 2025 di Batang, ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT Simba Indosnack Makmur Lim Soeyantho, Direktur PT Jingxing Weiss Indonesia Vincent Christopher Mergonoto, dan Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Ngurah Wirawan.
Wirawan menyampaikan pencapaian ini menjadi bukti konkret KEK Industropolis Batang telah bergerak dari fase pengembangan ke fase akselerasi. Kehadiran investor seperti Simba dan Jingxing tidak hanya menambah nilai investasi, tetapi juga mencerminkan kepercayaan terhadap masa depan kawasan ini sebagai pusat industri ekspor.
"Kehadiran dua tenant ekspor yang kuat seperti Simba dan Jingxing membawa warna baru bagi kawasan ini. Mereka datang bukan hanya membangun fasilitas, tetapi juga membawa visi jangka panjang, pendekatan kolaboratif, serta pemanfaatan potensi lokal dan regional secara menyeluruh," ungkap Wirawan dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 1 Juli 2025.
Dengan capaian ini, lanjut dia, KEK Industropolis Batang semakin menegaskan posisinya sebagai destinasi investasi dunia yang tidak hanya menarik investasi besar, tetapi juga menghadirkan ekosistem industri berorientasi masa depan yang efisien, inklusif, dan kompetitif di pasar global.
Baca juga: PM Anwar: Potensi Investasi RI–Malaysia Belum Dimanfaatkan Optimal |