MBG Tak Hanya Cegah Stunting, Tapi Juga Dorong Ekonomi Warga

Jakarta: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hal ini ditegaskan Anggota Komisi IX DPR RI Surya Utama atau yang akrab disapa Uya Kuya saat menghadiri sosialisasi MBG di Setiabudi, Jakarta Selatan.

Sosialisasi tersebut digelar pada Selasa, 1 Juli 2025, bertempat di Aula Masjid Tangkuban Perahu, Karet, Setiabudi. Sekitar 300 warga setempat hadir mengikuti kegiatan yang menjadi bagian dari upaya pemerintah mengatasi persoalan stunting dan malnutrisi di Indonesia.

“Program MBG adalah program prioritas dan strategis Presiden Prabowo dan Gibran. Karena itu, dukungan dari seluruh peserta sosialisasi dan masyarakat sangat diperlukan agar manfaatnya bisa segera dirasakan oleh anak-anak Indonesia, ibu hamil, dan ibu menyusui,” kata Surya.

Baca: Kapolri Siap Kerahkan Sumber Daya untuk Sukseskan Program Pemerintah

Ia juga menegaskan akan terus mengawal pelaksanaan program ini secara langsung sebagai anggota Komisi IX DPR RI yang menjadi mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Astrid Khairunisha. Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk menyukseskan program MBG.

“Dengan makanan sehat dan bergizi, anak-anak Indonesia akan tumbuh menjadi generasi yang kuat dan mampu bersaing di kancah internasional,” ujar Astrid.

Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Madya BGN Ari Yulianto menjelaskan bahwa Program MBG merupakan bagian dari Asta Cita, visi besar Presiden Prabowo dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Untuk mendukung pencapaian visi tersebut, berbagai strategi telah disiapkan, salah satunya adalah peningkatan asupan gizi masyarakat melalui MBG, serta edukasi gizi agar masyarakat semakin sadar pentingnya pola makan sehat dan seimbang,” jelas Ari.

Ia menambahkan, selain meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi, MBG juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Program ini menciptakan lapangan kerja melalui dapur sehat atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang merekrut tenaga operasional dari warga sekitar.

“Jadi manfaatnya tidak hanya dirasakan dari sisi kesehatan, tapi juga ekonomi. Kami mengajak masyarakat yang ingin bergabung sebagai mitra untuk mendaftar langsung melalui situs resmi www.bgn.go.id,” lanjutnya.

Ari berharap seluruh pihak dapat mendukung keberlanjutan program ini agar manfaatnya semakin luas dan tepat sasaran.