418 Jemaah Haji Wafat, Kemenkes Minta Istithaah Kesehatan Diperketat

Ilustrasi jemaah haji. Foto: Dok. MI.

418 Jemaah Haji Wafat, Kemenkes Minta Istithaah Kesehatan Diperketat

M. Iqbal Al Machmudi • 2 July 2025 11:28

Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta pemeriksaan fisik dan mental jemaah haji (istitha’ah) kesehatan jemaah haji diperketat. Hal itu harus dilakukan untuk menekan angka kematiaan jemaah saat menjalankan rukun Islam kelima tersebut.

"Meningkatnya jemaah haji yang meninggal dunia merupakan alarm tanda bahaya bagi kita semua. Kami perlu memastikan bahwa setiap jemaah yang berangkat benar-benar memenuhi kriteria istitha’ah kesehatan," Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi Mohamad Imran saat dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 2 Juli 2025.

Dia menjelaskan istitha’ah kesehatan jemaah haji diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/508/2024 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/2118/2023 tentang Standar Teknis Pemeriksaan Kesehatan dalam rangka Penetapan Istitha’ah Kesehatan Haji. Aturan tersebut menjelaskan berbagai kriteria untuk memenuhi syarat istitha’ah kesehatan yang dilakukan melalui pemeriksaan fisik, kognitif, kesehatan mental, serta kemampuan melakukan aktivitas keseharian.

Implementasi istitha’ah kesehatan yang ketat diharapkan dapat menyaring calon jemaah yang memiliki risiko tinggi atau kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan menjalani ibadah haji yang menuntut fisik. Tujuannya adalah mengurangi beban pada sistem layanan kesehatan di Tanah Suci dan, yang terpenting, menyelamatkan jiwa.
 

Baca juga: 

PPIH Arab Saudi Terus Cari Tiga Jemaah Haji yang Hilang


Dia menyampaikan angka jemaah yang wafat terus bertambah. Memasuki hari ke-60 pelaksanaan ibadah haji, tercatat 418 jemaah wafat. Jumlah ini sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Penyebab dominan wafatnya jemaah haji adalah penyakit jantung. Seperti syok kardiogenik dan gangguan jantung iskemik akut, serta sindrom gangguan pernapasan akut pada orang dewasa.

Tingginya angka kematian dan kesakitan pada jemaah haji Indonesia menjadi sorotan khusus oleh Kementerian Haji Arab Saudi. Imran menyampaikan bahwa tingginya angka kematian ini menjadi pengingat bagi seluruh pemangku kepentingan.

"Ibadah haji merupakan kegiatan pengumpulan massa terlama dan terberat bagi kaum Muslimin dari sisi aktivitas fisik ibadahnya," ungkap dia.

Ia memohon dukungan dari pemerintah Arab Saudi untuk mengatasi tingginya angka kematian jemaah haji tersebut. Salah satunya, mempermudah legalitas operasional akses layanan kesehatan selama penyelenggaraan ibadah haji.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)