Tentara Pembebasan Nasional Kolombia atau ELN. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 20 January 2025 06:59
Catatumbo: Bentrokan antara gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional (ELN) dan faksi pembangkang bekas FARC di wilayah Catatumbo, Kolombia, telah menewaskan lebih dari 80 orang, melukai 20 lainnya, dan membuat ribuan orang terpaksa mengungsi, menurut Gubernur Norte de Santander, William Villamizar.
"Hari ini, kita menghadapi situasi tragis: lebih dari 80 orang tewas, lebih dari 20 orang terluka dan banyak yang harus dievakuasi dari wilayah tersebut melalui udara untuk menyelamatkan nyawa mereka," kata Villmizar, dikutip dari Anadolu Agency, Senin, 20 Januari 2025.
Tentara Kolombia melaporkan secara terpisah pada hari Minggu bahwa pihaknya telah melakukan operasi serangan udara di La Gabarra, kotamadya Tibu, untuk menyelamatkan seorang pemimpin sosial dan satu anggota keluarga yang dikejar ELN.
Sejumlah keluarga, banyak di antaranya mengungsi dengan anak kecil dan hewan peliharaan, telah tiba di Cucuta, di area perbatasan Kolombia dengan Venezuela.
Pihak berwenang Kolombia mendirikan tempat penampungan sementara di sekolah-sekolah dan stadion untuk menampung penduduk yang mengungsi di saat krisis kemanusiaan semakin memburuk.
Truk-truk yang membawa makanan, kasur, air minum, perlengkapan medis, dan barang-barang penting lainnya dikirim ke pusat-pusat perkotaan Cucuta, Ocana, dan Tibu, kota-kota di Norte de Santander, tempat Catatumbo berada. Beberapa orang bahkan telah menyeberangi perbatasan hutan ke Venezuela.
Ribuan warga Kolombia telah tiba di Teorama dan kota-kota lainnya. Pihak berwenang yakin bahwa pada hari Senin, akan ada sekitar 5.000 orang yang mengungsi di Ocana.
Institusi pendidikan di seluruh wilayah Catatumbo telah menangguhkan kegiatan belajar mengajar untuk memastikan keselamatan siswa.