Sapi Terjangkit PMK di Jatim Terus Bertambah Jadi 12.934 Ekor

Hewan ternak di Surabaya saat disuntik vaksin Lumpy Skin Disease (LSD). Dokumentasi/ Humas Pemkot Surabaya

Sapi Terjangkit PMK di Jatim Terus Bertambah Jadi 12.934 Ekor

Amaluddin • 15 January 2025 11:58

Surabaya: Sapi terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur terus bertambah. Berdasarkan data iSIKHNAS atau system laporan real time berbasis android per 13 Januari 2025, sebanyak 12.934 ekor sapi di Jatim terserang PMK.

Dari jumlah tersebut, 65% sedang dalam pengobatan, 26% telah sembuh, 5,4% mati, dan 2,1% dipotong paksa.

"Meskipun wabah PMK sedang meningkat. Kita tidak menutup pasar, tapi memastikan semua sesuai prosedur," kata Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, Rabu, 15 Januari 2025.
 

Baca: Koperasi Pengelola Sapi Perah Didorong untuk Vaksin PMK Mandiri
 
Dia mengimbau para peternak untuk tidak membawa sapi dengan gejala PMK ke pasar demi mencegah penularan lebih lanjut. Kata dia, kelayakan hewan ternak yang dijual harus terus dipastikan agar perekonomian Jatim tetap stabil.

"Selesaikan dulu pengobatannya di kandang. Beri vitamin, obati, baru bawa ke sini. Ini langkah penting untuk mencegah penyebaran PMK di pasar," jelasnya.

Kata Adhy Pemerintah Provinsi Jatim telah menyiapkan 12.500 dosis vaksin PMK dari Kementerian Pertanian pada Januari 2025. Selain itu, sebanyak 320.000 dosis tambahan akan didistribusikan akhir bulan ini. Pemerintah juga mengupayakan pengadaan 1,4 juta dosis tambahan pada Februari mendatang.

"Peternakan besar sepakat melakukan pengobatan mandiri, sementara pemerintah membantu peternak kecil dengan vaksin, obat, dan vitamin," ungkapnya.

Adhy menekankan pentingnya pengendalian lalu lintas hewan ternak antarprovinsi sebagai langkah preventif. "Hanya hewan yang sudah divaksin yang boleh masuk. Kami mohon kesadaran pemilik ternak untuk mengikuti kebijakan ini," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)