Puluhan Siswa Cianjur Korban Keracunan Menu MBG Tersebar di 2 Sekolah

Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian menjenguk para pelajar korban keracunan diduga usai menyantap makanan program MBG di RSUD Sayang, Senin (21/4) malam.

Puluhan Siswa Cianjur Korban Keracunan Menu MBG Tersebar di 2 Sekolah

Roni Kurniawan • 22 April 2025 13:34

Cianjur: Terdapat 83 siswa di Cianjur, Jawa Barat, diduga keracunan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin, 21 April 2025. Puluhan korban tersebut merupakan siswa dari MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI Cianjur.

Korban diduga keracunan makanan tersebut terdiri dari 55 siswa MAN 1 Cianjur dan 28 siswa SMP PGRI Cianjur. Puluhan korban tersebut pun mengalami berbagai gejala dan dilarikan ke Puskesmas hingga rumah sakit.

"Data terbaru ada 55 orang. Selain yang di rumah sakit, kita juga data yang dibawa ke puskesmas dan dirawat di rumah. Kita masih terus data dengan menanyakan langsung ke setiap orang tua siswa," ujar Wakil Kepala Sekolah MAN 1 Cianjur, Rahmat Jaenudin, saat dihubungi, Selasa, 22 April 2025.

Rahmat mengatakan, beberapa siswa sempat dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya menurun. Namun saat ini para siswa tersebut berangsur boleh pulang usai keadaannya membaik.

"Sudah ada yang dipulangkan, tapi ada sekitar 5 orang yang masih dirawat," sambungnya.
 

Baca: Siswa Korban Keracunan Menu MBG di Cianjur Muntahkan Cairan Berwaran Hijau

Sementara itu, Kepala SMP PGRI 1 Cianjur, Rika Mustikawati mengatakan, terdapat 28 siswanya yang menjadi korban. Bahkan saat ini ada 8 siswa yang masuk rumah sakit karena terus-menerus muntah.

"Barusan pagi ditambah lagi lima orang. Dua orang dari malam muntah, yang tiga orang baru tadi muntahnya. Jadi totalnya 8," kata Rika.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faizal mengatakan, pihaknya memastikan penanganan siswa yang diduga korban keracunan program MBG. Dinkes pun bakal memintai keterangan dari beberapa pihak termasuk yang bertanggung jawab dalam pembuatan menu MBG di wilayah tersebut.

"Kami akan melakukan wawancara mendalam kepada korban dan pihak yang terkaitnya. Kami juga memastikan penanganan pasien ini harus komprehensif sampai sembuh gitu. Provinsi juga akan hadir ke Cianjur. Karena ini kasusnya memang menjadi menarik perhatian berbagai kalangan ya, karena kaitannya sama MBG-nya. Kalau yang normal sekitar 2 minggu, ya seminggu juga sudah keluar hasil, harapannya," ungkap Yusman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)