Pegiat HAM Minta Presiden Turun Tangan Benahi Konflik di Papua

Ilustrasi. Metrotvnews.com.

Pegiat HAM Minta Presiden Turun Tangan Benahi Konflik di Papua

Tri Subarkah • 17 April 2025 12:36

Jakarta: Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) Theo Hesegem meminta Presiden Prabowo Subianto turun tangan membenahi konflik bersenjata di Bumi Cenderawasih. Hal itu disampaikannya menanggapi peristiwa pembunuhan terhadap belasan pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada 6-8 April 2025.

"Kami sangat mengharapkan kepada Presiden Repuplik Indonesia, menagani penyelesaian konflik bersenjata di tanah Papua," kata Theo lewat keterangan tertulis, Kamis, 17 April 2025.

Menurut Theo, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) selaku pelaku pembunuhan harus membuktikan dalih bahwa belasan warga sipil nonPapua itu bukan mata-mata atau anggota intelijen TNI/Polri. Pembuktian itu harus dilengkapi dengan kartu anggota TNI/Polri serta senjata dari tangan korban pembantaian.

Theo mengakui situasi dan kondisi di Papua saat ini memang tidak kondusif. Kondisi tersebut membuat orang asli Papua (OAP) maupun warga pendatang tidak merasa aman dan hidup dalam kegelisahan. 
 

Baca juga: Total 16 Jenazah Korban KKB di Yahukimo Berhasil Diidentifikasi

Ia menyarankan agar warga sipil yang bekerja sebagai pendulang emas, petugas kesehatan, tenaga pendidik, ataupun pengusaha yang berada di daerah konflik, diarahkan kembali ke kota.

Menurut dia, perang menggunakan senjata tidak akan pernah menyelesaikan masalah Papua. Kecuali, TPNPB-OPM dan TNI/Polri menyatakan keinginan kedua belah pihak untuk menyelesaikan konflik bersenjata. Kalau tidak, konflik bersenjata di tanah Papua akan memakan korban jiwa, baik dari warga sipil, personel TNI/Polri, dan personel TPNPB-OPM.

"Presiden segera menarik pasukan nonorganik dari Papua dan tidak mobilisasi pengiriman pasukan di Tanah Papua. Saya juga meminta kepada Presiden RI membuka diri untuk duduk dan berdialog dengan tokoh-tokoh politik di tanah Papua," terangnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)