Peresmian Bus Trans Jatim Koridor I Malang Raya/Dok. Pemkot Batu.
Daviq Umar Al Faruq • 22 November 2025 09:41
Batu: Bus Trans Jatim Koridor I Malang Raya resmi melayani rute Terminal Hamid Rusdi–Terminal Landungsari–Terminal Batu. Peresmian dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Balai Kota Malang, Kamis 20 November 2025 lalu, dengan dihadiri Wali Kota Batu Nurochman, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, dan Bupati Malang M Sanusi.
Rute Trans Jatim Koridor I Malang Raya menjadi jawaban atas kebutuhan mobilitas publik yang lebih terukur dan terintegrasi di kawasan aglomerasi.
Wali Kota Batu, Nurochman, mengaku, kehadiran Trans Jatim menjadi solusi transportasi yang sudah lama ditunggu untuk memperkuat konektivitas sekaligus mengurangi kepadatan lalu lintas, terutama di Kota Batu.
"Trans Jatim adalah opsi transportasi yang sudah lama kita nantikan untuk memperkuat konektivitas sekaligus mengintervensi kepadatan lalu lintas, terutama di Kota Batu,” ujar Nurochman.
Peresmian Bus Trans Jatim Koridor I Malang Raya/Dok. Pemkot Batu.
Wali kota juga menilai moda baru ini berpotensi meringankan tekanan lalu lintas pada akhir pekan dan musim liburan.
“Kami mendorong warga Batu menjadikan Trans Jatim sebagai pilihan mobilitas menuju Malang Raya. Tarifnya sangat terjangkau dan menjangkau banyak titik,” lanjut Nurochman.
Trans Jatim Koridor I menetapkan tarif Rp5.000 untuk masyarakat umum dan Rp2.500 untuk pelajar serta mahasiswa. Pembayaran bisa dilakukan secara tunai maupun nontunai, dengan layanan operasional setiap hari pukul 05.00–21.00 WIB.
Peresmian Bus Trans Jatim Koridor I Malang Raya/Dok. Pemkot Batu.
Pengguna juga dapat memanfaatkan aplikasi TRANSJATIM-AJAIB untuk e-ticketing, informasi lokasi bus secara real time, titik shelter, dan rute perjalanan.
Dengan hadirnya layanan ini, Pemkot Batu berharap integrasi mobilitas di Malang Raya semakin kuat, memberi kepastian perjalanan bagi warga dan wisatawan.
“Kerja sama hari ini membuka ruang menuju sistem transportasi kawasan yang semakin modern dan kompetitif,” pungkas Nurochman.