KAI: Diskon 30% Tiket 156 Kereta Diharapkan Mendukung Ekonomi Daerah

Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengungkapkan, sebanyak 156 kereta api (KA) reguler mendapatkan diskon tarif hingga 30 persen selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kebijakan ini diterapkan untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi masyarakat sekaligus mendukung pergerakan ekonomi di berbagai wilayah pada periode libur panjang akhir tahun.

Selain kereta api reguler, 26 kereta api tambahan juga memberikan diskon tarif 30 persen dengan total kuota yang ditawarkan secara keseluruhan sebanyak 1.509.080 tiket. Kebijakan ini berlaku untuk keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. 

“Diskon tiket ini membantu masyarakat merencanakan perjalanan akhir tahun dengan lebih mudah," kata Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 22 November 2025.

Ia berharap dengan adanya potongan harga tiket kereta api tersebut, mobilitas yang meningkat akan menggerakkan sektor pariwisata, memperkuat perputaran ekonomi daerah, dan mendukung aktivitas masyarakat di berbagai kota tujuan. 

"KAI memastikan layanan tetap prima melalui kesiapan prasarana, sarana, dan pengamanan yang terkoordinasi,” ungkap Bobby.

Baca juga: Diskon Tarif Kereta Ekonomi 30%, Simak Syarat dan Ketentuannya

Pemesanan tersedia melalui seluruh channel resmi seperti Access by KAI. Bobby mengimbau kepada calong pelanggan untuk melakukan pemesanan lebih awal melalui Access by KAI guna memastikan kuota diskon sesuai rencana perjalanan sehingga layanan Nataru berjalan lancar dan nyaman.

Untuk memastikan implementasi program berjalan optimal, KAI menyiapkan seluruh aspek operasional melalui penguatan prasarana, sarana, dan pengamanan. 

Pemeriksaan jalur dan jembatan dilakukan pada 562 petak jalan, disertai program peningkatan 2025 yang mencakup penggantian wesel, rel, bantalan, balas, serta pekerjaan thermit. 

Mitigasi gangguan difokuskan pada 177 lokasi daerah pantauan khusus dengan rincian 110 di Jawa dan 67 di Sumatra. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi banjir, longsor, amblesan, dan imbas petir. 

Di sisi pengamanan, KAI memperkuat pemantauan di 248 titik rawan dengan menambah 735 personel serta penjagaan 24 jam bersama Polsuska, TNI, Polri, Dishub, dan pemerintah daerah. 

Pada aspek sarana, pemeriksaan menyeluruh dilakukan terhadap 500 lokomotif, 1.990 kereta, dan 56 kereta rel diesel (KRD), didukung posko suku cadang strategis dan penempatan sarana siaga di seluruh daerah operasi dan divisi regional.