Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meningkatkan status aktivitas Gunung Semeru menjadi Awas di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, 19 November 2025. ANTARA/HO-Badan Geologi
Silvana Febiari • 19 November 2025 18:19
Bandung: Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meningkatkan status aktivitas Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur menjadi Level IV atau Awas. Status ini terhitung pada pukul 17.00 WIB, Rabu, 19 November 2025.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, mengatakan peningkatan status itu dilakukan setelah hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan aktivitas vulkanik yang masih tinggi dan tidak stabil.
“Kenaikan tingkat aktivitas Gunung Semeru dari level III (Siaga) ke Level IV (Awas) pada pukul 17.00 WIB,” kata Wafid, dikutip dari Antara.
Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat, pendaki, dan wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius delapan kilometer dari kawah gunung. Mereka juga diminta tidak beraktivitas dalam jarak sektoral barat hingga timur laut sejauh 20 kilometer dari pusat
erupsi.
Masyarakat pun diminta mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi
hujan deras. Khususnya di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak erupsi
“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak,” ujar Wafid.
Ia juga menyarankan warga yang terdampak sebaran abu vulkanik untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut. Tujuannya untuk menghindari gangguan saluran pernapasan.
Pantauan CCTV detik-detik erupsi Gunung Merapi. Dokumentasi/ BPBD Lumajang
Sebelumnya, Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) mengalami erupsi disertai luncuran awan panas sejauh tujuh kilometer dari puncak.
"Erupsi berupa awan panas masih berlangsung, jarak luncur sudah mencapai 7 km dari puncak, dan erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.
Menurut dia, erupsi Gunung Semeru terjadi pada pukul 16.00 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak atau 5.676 mdpl.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung," tuturnya.