Danantara Jadi Peluang Baru Perbesar Kontribusi Investasi

Ilustrasi. Foto: Dok istimewa

Danantara Jadi Peluang Baru Perbesar Kontribusi Investasi

Eko Nordiansyah • 24 February 2025 19:13

Jakarta: Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dinilai memiliki potensi untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan BUMN. Pengamat BUMN Herry Gunawan mengatakan, keberadaan Danantara memiliki peluang memperkecil kesenjangan antara modal dengan investasi (saving-investment gap). 

"Danantara akan mengonsolidasikan BUMN, berpeluang memperbesar kontribusi investasi. Baik yang dilakukan sendiri maupun melalui kerja sama dengan pihak lain, dari dalam maupun luar negeri," kata Herry kepada media, Senin, 24 Februari 2025.

Kesenjangan antara modal dan investasi ini, lanjut Herry, merupakan persoalan lama perekonomian Indonesia. Dimana, kemampuan pemerintah mendanai investasi sangat terbatas. Akibatnya ekonomi hanya tumbuh di kisaran lima persen dengan rasio investasi terhadap PDB Indonesia mentok di kisaran 30 persen saja.

Lebih dari itu, Danantara diharapkan mampu mengakselerasi transformasi Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Dengan mengonsolidasikan sumber daya strategis nasional dan mengoptimalkan pengelolaan aset BUMN, Danantara akan menjadi katalis bagi industrialisasi berbasis nilai tambah, khususnya sektor sumber daya alam.

Herry mengatakan, dampak positif lain yaitu Danantara bisa jadi penyangga kebutuhan pendanaan pemerintah sehingga bisa menurunkan ketergantungan Indonesia terhadap investasi yang bersumber dari modal asing. 

"Kalau Danantara dikelola dengan baik dan asetnya berlipat, ketergantungan pemerintah terhadap dana asing, misalnya melalui utang, bisa saja menurun," kata dia.
 

Baca juga: 

INDEF: Danantara Akselerator Menuju Indonesia Emas



(Ilustrasi hilirisasi. MI/Angga Yuniar)

Pacu hilirisasi dan transisi energi

Terpisah, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa dengan permodalan yang lebih kuat, badan pengelola investasi Danantara bisa membantu pemerintah lebih cepat merealisasikan hilirisasi dan transisi energi yang selama ini sulit dilakukan.

Dengan mengkonsolidasikan sumber daya strategis nasional dan mengoptimalkan pengelolaan aset BUMN, Danantara akan menjadi katalis bagi industrialisasi berbasis nilai tambah, memastikan bahwa kekayaan alam negeri ini tidak lagi diekspor mentah, tetapi diolah dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

"Danantara bisa menjadi harapan untuk mempercepat realisasi proyek-proyek dari transisi energi," tegas Bhima.

Bhima melanjutkan, pembentukan Danantara juga bisa menjadi langkah strategis untuk mengurangi tekanan keuangan negara. Sebagai badan pengelola investasi, Danantara berpotensi menjadi platform untuk menarik modal asing dan domestik ke proyek strategis nasional tanpa terlalu bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

"Danantara ini bisa menjadi menarik untuk investasi terutama ke energi baru terbarukan," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)