Ilustrasi. Foto: dok MI/Usman Iskandar.
Ade Hapsari Lestarini • 20 February 2025 09:35
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini dibuka menguat tipis. IHSG rebound dari perdagangan sebelumnya yang anjlok hingga 78 poin.
Mengacu data RTI, Kamis, 20 Februari 2025, pukul 09.18 WIB, IHSG naik 17,423 poin atau setara 0,30 persen ke posisi 6.812. Gerak IHSG sempat dibuka ke level 6.794.
Adapun IHSG sempat berada di level terendah yaitu 6.788. Sedangkan untuk level tertinggi adalah 6.836. Total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 2,308 miliar senilai Rp1,695 triliun.
Pagi ini, tercatat 244 saham bergerak menguat. Sementara itu, sebanyak 178 saham melemah dan 179 saham lainnya stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11,819 triliun dengan frekuensi sebanyak 172.612 kali.
.jpg)
Ilustrasi. Foto: Freepik
IHSG diperkirakan bergerak sideways hari ini
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Fadhlan Banny Firmansyah, memprediksikan pergerakan IHSG hari ini akan
sideways. Sideways adalah kondisi pergerakan harga yang cenderung datar atau mendatar, tanpa tren yang jelas.
"Kami memperkirakan IHSG bergerak
sideways hari ini, mengingat sentimen pasar global dan regional yang beragam," ujar dia dalam hasil risetnya, dilansir laman resmi Samuel Sekuritas, Kamis, 20 Februari 2025.
Saham-saham di Amerika Serikat (AS) berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat. Meskipun risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menunjukkan kekhawatiran pejabat Fed tentang potensi perubahan kebijakan untuk menjaga inflasi di atas target Fed.
Melansir
Xinhua, Kamis, 20 Februari 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 71,25 poin atau 0,16 persen menjadi 44.627,59. S&P 500 naik 14,57 poin, atau 0,24 persen, ke rekor tertinggi lainnya di 6.144,15. Indeks Komposit Nasdaq naik 14,99 poin, atau 0,07 persen, menjadi 20.056,25.
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor kesehatan dan konsumen memimpin penguatan dengan masing-masing naik 1,26 persen dan 0,79 persen. Sementara itu, sektor material dan keuangan memimpin penurunan dengan masing-masing turun 1,16 persen dan 0,03 persen.