Lokasi bom bunuh diri di Quetta, Balochistan, Pakistan, 2 September 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 3 September 2025 06:19
Balochistan: Sedikitnya 11 orang tewas pada Selasa malam ketika seorang individu meledakkan diri di sebuah acara politik di Provinsi Balochistan, Pakistan.
Dua pejabat di provinsi bermasalah di barat daya itu mengatakan kepada AFP bahwa sedikitnya 40 orang terluka dalam ledakan bom bunuh diri yang terjadi di area parkir sebuah stadion di ibu kota provinsi, Quetta.
Mengutip dari nzherald.co.nz, Rabu, 3 September 2025, ratusan anggota Partai Nasional Balochistan (BNP) saat itu tengah berkumpul pada saat kejadian.
Balochistan adalah provinsi terbesar dan paling kaya sumber daya di Pakistan, tetapi juga yang termiskin. Provinsi ini secara rutin berada di peringkat terbawah dalam indikator pembangunan manusia. BNP selama ini mengusung kampanye menuntut lebih banyak hak dan investasi ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat etnis Baloch.
Sejak 2014, Tiongkok telah banyak berinvestasi dalam pembangunan proyek jalan dan infrastruktur yang terhubung dengan inisiatif One Belt One Road. Namun, banyak masyarakat Baloch menilai keuntungan dari proyek tersebut hanya dinikmati pihak luar.
Pasukan Pakistan telah lama memerangi pemberontakan di provinsi itu selama lebih dari satu dekade. Pada 2024, kekerasan meningkat tajam dengan 782 orang tewas. Maret lalu, kelompok separatis Tentara Pembebasan Baloch (BLA) membajak sebuah kereta di provinsi itu, menyandera ratusan penumpang, dan membunuh aparat keamanan yang sedang tidak bertugas dalam pengepungan selama tiga hari.
Sejak 1 Januari, menurut data AFP, lebih dari 430 orang, sebagian besar aparat keamanan, tewas dalam serangan kelompok bersenjata yang melawan pemerintah di Balochistan dan provinsi tetangga Khyber Pakhtunkhwa.
Masih di hari Selasa, enam tentara tewas dalam serangan di markas paramiliter di Kota Bannu, Khyber Pakhtunkhwa, menurut militer.
“Seorang pelaku bom bunuh diri menabrakkan kendaraan bermuatan bahan peledak ke gerbang kamp FC, setelah itu lima pelaku lainnya masuk,” kata seorang pejabat pemerintah kepada AFP dengan syarat anonim.
Baku tembak yang terjadi berlangsung selama 12 jam sebelum enam penyerang berhasil dilumpuhkan, tambah pejabat itu.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 16 Tentara, 29 Terluka