Dinkes Yogyakarta Siapkan Aplikasi Pantauan Kesehatan Warga

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan gratis di Kota Yogyakarta. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim

Dinkes Yogyakarta Siapkan Aplikasi Pantauan Kesehatan Warga

Ahmad Mustaqim • 17 May 2025 07:47

Yogyakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menyiapkan sistem aplikasi pemantauan data kesehatan warga. Aplikasi ini digadang bisa memantau kesehatan sekitar 415 ribu warga di setiap kampung. 

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Yogyakarta, Waryono mengatakan sistem tersebut disiapkan menyajikan data detail kondisi kesehatan masyarakat di setiap kelurahan atau desa, mulai dari jumlah penduduk, lansia, ibu hamil, balita, hingga kasus stunting. Sistem itu disebut untuk menopang program 'Satu Kampung Satu Nakes' yang disiapkan bergulir Agustus 2025.

"Kominfo akan membuat semacam peta atau portal kesehatan. Nanti kalau diklik satu kampung akan kelihatan semua datanya," kata Waryono dihubungi pada Jumat, 16 Mei 2025. 

Menurut dia, sistem itu membantu pemetaan kebutuhan serta potensi risiko kesehatan di masing-masing kelurahan. Data di dalam sistem itu akan jadi dasar pengambilan tindakan lapangan para tenaga kesehatan di 45 kelurahan. 

Sementara, tenaga kesehatan yang akan ditugaskan di setiap kelurahan memasuki tahapan perekrutan pada Agustus 2025. Rekrutmen itu didanakan melalui skema Anggaran Biaya Tambahan (ABT) perubahan.

"Kami siapkan dulu 45 nakes (untuk penempatan) di 45 kelurahan. Itu nanti direkrut dan diberi honor melalui ABT perubahan," ujarnya.

Setiap nakes di kelurahan akan dibantu dua kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Teknis kerjanya mereka bisa berkoordinasi dengan Puskesmas serta layanan kegawatdaruratan PSC 119, termasuk apabila perlu rujukan untuk pasien.

Ke depannya, program tersebut digadang bisa menjangkau 169 kampung di seluruh Kota Yogyakarta pada 2026. Meski demikian, keberadaan satu nakes di satu kelurahan bukan bertujuan menggantikan fungsi Puskesmas. 

"Misalnya, nanti di Posyandu ditemukan kasus yang perlu ditindaklanjuti, nakes akan jadi penghubung ke Puskesmas atau layanan rujukan," ujarnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)