Longsor akibat cuaca ektrem di Yogyakarta. Dokumentasi/Istimewa
Ahmad Mustaqim • 17 May 2025 13:14
Yogyakarta: Empat kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdampak cuaca ekstrem pada Jumat, 16 Mei 2025. Hujan yang terjadi sejak sore hingga malam hari menyebabkan pohon tumbang hingga kerusakan fasilitas umum.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Noviar Rahmad, mengatakan hujan deras disertai kencang hampir merata, kecuali kawasan di Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul sisi utara.
"Dampak terbesar cuaca ekstrem menimpa wilayah Sleman, terdapat 23 titik kejadian," kata dia dihubungi, Sabtu, 17 Mei 2025.
Rincian peristiwa akibat cuaca ekstrem yakni 12 titik banjir, 7 titik angin kencang, longsor 3 titik dan tersambar petir 1 lokasi, dengan dampak 11 pohon tumbang, 2 mobil, 1 motor, 1 sepeda, 1 tempat usaha, 1 jembatan, 3 fasilitas umum, serta 3 akses jalan terganggu.
Ia mengatakan di Kabupaten Kulon Progo dilaporkan terdapat 2 titik lonsor yang mengakibatkan 2 rumah terdampak dan 2 akses jalan terganggu. Sementara, terdapat 1 lokasi banjir dan 1 rumpun bambu tumbang di Kabupaten Bantul.
Kemudian di Kota Yogyakarta, kenaikan aliran sungai Gajahwong, menyebabkan akar rumpun bambu tidak kuat menahan deras air sungai Gajahwong. Kondisi itu mengakibatkan roboh dan mengganggu operasional kabel optik jaringan internet dan Penerangan jalan umum
"Di Kabupaten Gunungkidul sampai malam terpantau belum ada dampak kejadian dari hujan deras disertai angin kencang dengan petir mengelegar," katanya.
Saat ini, cuaca mendung dan hujan terjadi sejumlah kawasan di Yogyakarta. Stasiun Klimatologi (Staklim) Yogyakarta merilis melalui media sosial, potensi hujan ringan, sedang, hingga lebat potensial terjadi. Cuaca ekstem diprediksi di titik tertentu di Bantul, Gunungkidul, Kota Yogyakarta, dan Sleman.
Streaming