ilustrasi.
Media Indonesia • 5 March 2025 19:32
Bogor: Banjir bandang di Desa Kiara Pandak, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 4 Maret 2025, menyebabkan dua orang meninggal akibat terseret arus. Keduanya merupakan pasangan suami istri (pasutri), dengan anam Ropi, 57, dan Encih, 49.
Pasutri yang kesehariannya bertani ini ditemukan dalam kondisi meninggal di tempat berbeda. Encih pertama kali ditemukan di bawah jembatan bambu di aliran Sungai Cisarua, yang terletak di belakang kediamannya. Sementara Rofi ditemukan sekitar 150 meter dari lokasi istrinya.
“Pak Bupati menugaskan saya bertakziah dan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam untuk kedua korban dan kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan dan ketabahan dari musibah ini,” ungkap Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi (Jaro Ade), Rabu, 5 Maret 2025.
Jaro Ade menjelaskan berdasarkan Keputusan Bupati Bogor No. 300.2/2/KEPTD/BPBD Tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana, maka semua kecamatan, desa, dan kelurahan di Kabupaten Bogor harus waspada. Dia menyebut, banjir ini termasuk siklus lima tahun sekali.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, di beberapa titik terkena musibah bencana alam. Hati-hati bagi yang berada di bantaran sungai karena tidak bisa diprediksi meluapnya aliran sungai,” ungkapnya.
Baca:
Sudah 4 Hari, Banjir di 3 Kecamatan Muba Belum Surut |