Gempa Myanmar Tewaskan 17 Orang di Thailand, 32 Terluka 83 Hilang

Bangkok: Jumlah korban tewas di ibu kota Thailand, Bangkok, akibat gempa bumi dahsyat yang melanda Myanmar bertambah menjadi 17 orang, dengan 32 lainnya terluka dan 83 masih dinyatakan hilang, kata otoritas setempat pada hari Minggu, 30 Maret 2025.

Menurut Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana (DDPM), kerusakan telah dilaporkan di 18 provinsi di seluruh Thailand, yang berdampak pada 420 rumah, 48 kuil, 76 rumah sakit, delapan gedung, 23 sekolah, dan 18 kantor pemerintah.

“Situasi relatif terkendali dan penilaian area terdampak sedang dilakukan, dengan kemungkinan gempa susulan terus menurun,” kata Direktur Jenderal DDPM Phasakorn Boonyalak, dikutip dari Xinhua.

Phasakorn mencatat bahwa lembaga terkait telah memberikan bantuan dan menilai kerusakan untuk memfasilitasi bantuan sesuai aturan yang berlaku.

Departemen tersebut juga telah mengirimkan tim Pencarian dan Penyelamatan Perkotaan dengan peralatan khusus dari berbagai pusat pencegahan dan mitigasi bencana ke Bangkok, daerah yang paling parah terkena dampak, untuk membantu upaya penyelamatan.

Sementara itu di Myanmar, jumlah korban tewas akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 pada Jumat lalu telah melampaui 1.600 jiwa. Sementara korban luka mencapai lebih dari 3.400 orang dengan 139 masih dinyatakan hilang.

Junta Myanmar memprediksi angka kematian di area terdampak gempa dapat bertambah seiring berjalannya operasi pencarian korban.

Baca juga:  PBB Peringatkan Kurangnya Pasokan Medis di Area Terdampak Gempa Myanmar