Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat. (EPA)
Willy Haryono • 7 April 2025 13:13
Washington: Lebih dari 50 negara telah menghubungi Gedung Putih untuk memulai perundingan tarif dagang, kata seorang penasihat ekonomi utama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Minggu. Pernyataan disampaikan di saat para pejabat AS berusaha membela kebijakan tarif Trump yang telah memicu kekhawatiran global.
Dalam wawancara di ABC News 'This Week,' Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS Kevin Hassett membantah bahwa tarif tersebut merupakan bagian dari strategi Trump untuk menghancurkan pasar keuangan guna menekan Federal Reserve AS agar memangkas suku bunga.
Mengutip dari Dawn, Senin, 7 April 2025, Hassett mengatakan tidak akan ada "paksaan politik" dari bank sentral.
Dalam sebuah tulisan di Truth Social pada hari Jumat, Trump membagikan sebuah video yang menunjukkan bahwa tarifnya bertujuan memukul pasar saham dengan sengaja untuk memaksa suku bunga yang lebih rendah.
Namun, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dalam wawancara terpisah di NBC News's Meet the Press, mengecilkan potensi penurunan pasar saham dan mengatakan tidak ada "alasan" untuk mengantisipasi resesi berdasarkan tarif.
Trump mengguncang perekonomian di seluruh dunia setelah ia mengumumkan tarif impor AS secara luas pada hari Rabu, memicu kekhawatiran akan terjadinya perang dagang global dan resesi. Ini terjadi di saat Uni Eropa berpotensi bergabung dengan Kanada dan Tiongkok dalam mengenakan tarif balasan terhadap AS dalam eskalasi awal dari apa yang ditakutkan sebagian orang akan menjadi perang dagang global.
Pada acara bincang-bincang Minggu pagi, pejabat tinggi Trump berusaha menggambarkan tarif sebagai reposisi cerdas AS dalam tatanan perdagangan global dan gangguan ekonomi sebagai dampak jangka pendek.