Pelabuhan Patimban Disiapkan Jadi Pusat Ekspor-Impor Otomotif Nasional

Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Barat Finari Manan

Pelabuhan Patimban Disiapkan Jadi Pusat Ekspor-Impor Otomotif Nasional

P Aditya Prakasa • 29 September 2025 17:44

Bandung: Kementerian Keuangan akan menjadikan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, sebagai salah satu simpul logistik strategis nasional. Pelabuhan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, yang selama ini menjadi pusat utama bongkar muat barang dan peti kemas di Indonesia.

Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Barat, Finari Manan, mengatakan Pelabuhan Patimban diarahkan menjadi pusat ekspor-impor kendaraan bermotor. Peralihan aktivitas dari Tanjung Priok ke Patimban disebut sudah mulai berjalan.

“Patimban itu dijadikan ekspor dan impor untuk mobil, kendaraan bermotor. Jadi yang dari Priok semua sudah diarahkan ke Patimban dan tidak ada pembatasan. Justru kita akan memperluas aktivitas di Patimban,” kata Finari di Bandung, Senin, 29 September 2025.

Menurut Finari, salah satu produsen otomotif asal Jepang, Toyota, kini sepenuhnya memanfaatkan Patimban sebagai jalur ekspor maupun distribusi domestik. Bahkan, distribusi mobil ke sejumlah daerah seperti Medan dan Kalimantan tidak lagi melalui Tanjung Priok.

“Kalau Toyota itu sudah di sana semua sekarang. Bahkan pengangkutan mobil-mobil lokal domestik ke Medan, ke Kalimantan, sudah enggak lewat Priok lagi, sudah lewat Patimban semua,” ujar Finari.

Finari menambahkan, pengembangan Pelabuhan Patimban masih terus berlangsung. Pemerintah sedang mencari investor untuk memperbesar kapasitas pelabuhan, termasuk memperdalam alur laut agar kapal berukuran besar dapat bersandar.

“Sekarang justru kita ingin bergerak ke komoditas lain. Tapi tempatnya harus disiapkan, lautnya harus diperdalam lagi supaya kapalnya bisa sandar. Kapal internasional juga bergantung pada negosiasi antarnegara, itu sedang kita lakukan,” jelas Finari.

Dengan beroperasinya Patimban, kata Finari, pelaku usaha di Jawa Barat akan mendapat keuntungan signifikan. Selain biaya logistik yang lebih murah, waktu tunggu (dwelling time) juga lebih singkat dibanding di Tanjung Priok.

“Kalau bisa dipindahkan ke Patimban, pengusaha di Jawa Barat akan sangat senang karena bisa lebih murah biaya logistiknya. Dwelling time-nya juga lebih cepat,” kata Finari.

Ia menambahkan, banyak pelaku usaha kini berharap agar komoditas lain selain otomotif juga bisa dipindahkan ke Patimban. Pemerintah menargetkan pada 2027, kapasitas Patimban bisa menyamai Tanjung Priok.

“Pengusaha di Jawa Barat itu sudah bertanya-tanya, kalau ada di Patimban mereka ingin lewat Patimban saja. Ini tugas pemerintah untuk bisa memenuhi keinginan masyarakat pelaku usaha. (Ditargetkan) 2027 bisa kayak Priok Patimban ini,” ucap Finari.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)