Istimewa
Al Abrar • 25 September 2025 13:50
Ternate: Komunitas Orkestra Rakyat Cinta Samudera (ORCA) menyatakan dukungan terhadap target global melindungi minimal 30 persen lautan pada 2030 (30×30). Dukungan itu disuarakan bertepatan dengan Hari Maritim Internasional yang diperingati setiap 25 September.
Direktur Dermaga Nasional (DerNas) ORCA, Aishah Gray, mengatakan momentum internasional dipilih karena krisis laut bersifat lintas batas. Persoalan itu meliputi hilangnya keanekaragaman hayati, polusi, hingga lemahnya tata kelola laut lepas.
“Laut tidak punya paspor. Arus, stok ikan, dan polutan bergerak melintasi negara. Karena itu kami menyampaikan seruan 30×30 pada momentum internasional agar suara komunitas pesisir Indonesia masuk ke meja kebijakan dunia, tanpa mengurangi hormat pada Hari Maritim Nasional,” ujar Aishah, Kamis, 25 September 2025.
Menurut ORCA, visi Indonesia Emas 2045 maju, adil, dan sejahtera harus dimulai dengan menata laut. Langkah yang diperlukan mencakup perlindungan ekosistem, perikanan berkelanjutan, penanganan sampah, perbaikan tata ruang laut, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Bangsa maritim harus dibuktikan pada kebijakan, anggaran, dan hasil, bukan hanya slogan,” tegas Aishah.