Pantauan situasi dari Jln. Pura Demak, Kota Denpasar, Rabu, 10 September 2025. Foto: DOK BNPB.
M. Iqbal Al Machmudi • 10 September 2025 22:28
Jakarta: Sebanyak sembilan orang meninggal dunia dalam bencana banjir di Bali. Data tersebut berdasarkan hasil perkembangan kaji cepat penanganan darurat bencana banjir di Bali per Rabu, 10 September 2025, pukul 18.45 WIB.
Sementara itu, dua orang hilang. Lalu, 202 kepala keluarga atau 620 jiwa terdampak.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan wilayah yang terdampak banjir ini mencakup enam kabupaten kota. Yakni, Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan.
Adapun data rincian penemuan dan pencarian korban meliputi Kota Denpasar terdapat lima korban meninggal dunia dan dua orang hilang; di Kabupaten Jembrana dua orang meninggal dunia dengan total 103 kepala keluarga atau 200 jiwa terdampak; di Kabupaten Gianyar satu orang meninggal dunia; di Kabupaten Badung satu orang meninggal dunia; sedangkan Kabupaten Klungkung mencatat 99 kepala keluarga atau 420 jiwa terdampak; dan Kabupaten Tabanan masih dalam proses pendataan.
"Imbas banjir tersebut, sebagian warga juga terpaksa harus mengungsi karena tempat tinggal mereka masih terendam banjir. Rinciannya meliputi; di Kabupaten Jembrana tercatat 85 jiwa mengungsi dengan penyebaran di sejumlah posko, di antaranya Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, Musholla Assidiqie, dan Musholla Darul Musthofa," kata Abdul dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 10 September 2025.
Baca juga: Telepon Kepala BNPB, Presiden Instruksikan Penanganan Banjir Bali dan NTT Dilakukan dengan Cepat |