Kejuaraan Pencak Silat Dunia di Sumut Diikuti 20 Negara

Pembukaan 3rd International Indonesia Pencak Silat Open Championship di Gedung Serbaguna Sumut, Jalan Williem Iskandar, Deliserdang, Sumut, Senin, 4 Agustus 2025. Dokumentasi/ Media Indonesia

Kejuaraan Pencak Silat Dunia di Sumut Diikuti 20 Negara

Media Indonesia • 5 August 2025 07:03

Deliserdang: Sebanyak 3.265 peserta dari 20 negara ambil bagian dalam 3rd International Indonesia Pencak Silat Open Championship di Sumatra Utara. Kejuaraan digelar di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Jalan Williem Iskandar, Deliserdang, pada 4-10 Agustus 2025.

Pembukaan acara dilakukan Gubernur Sumut Bobby Nasution, yang disusul pemukulan pecing pad oleh Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat.

Taufik Hidayat, menyebut pencak silat sebagai warisan budaya bangsa yang sudah menyebar ke banyak negara.

"Raihan prestasi pencak silat Indonesia sangat membanggakan, banyak kejuaraan nasional dan internasional, Indonesia sering jadi juara umum, hal ini menunjukan dominasi Indonesia akan olahraga ini," kata Taufik dalam keterangan pers dikutip Selasa, 5 Agustus 2025.
 

Baca: Taman Dayu Golf and Resort Pasuruan Gelar Turnamen 'The Great Gatsby'
 
Kejuaraan dunia pencak silat ini untuk pertama kalinya dilaksanakan di luar Pulau Jawa. Sebelumnya turnamen rutin tersebut selalu dipusatkan di DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi mengapresiasi kepercayaan pengurus pencak silat yang telah menunjuk Sumut sebagai tuan rumah. Pemprov juga berharap para atlet muda yang berlaga di kejuaraan itu mampu mengharumkan nama bangsa.

Sebanyak 145 atlet dari luar negeri tercatat ikut bertanding di ajang ini. Para peserta asing tampak antusias mengikuti kejuaraan.

Seperti Todd E Maccubin, peserta asal Amerika Serikat. Dia menyebut kejuaraan pencak silat di Indonesia memiliki skala besar dan organisasi yang baik.

"Saya benar-benar terkesan dengan orang-orang di sini. Menurut saya orang-orang di sini adalah orang paling ramah yang pernah saya temui, budayanya luar biasa dan ukuran atau cakupan pertandingan pencak silat di sini saya sangat apresiasi karena di Amerika olahraga ini tidak terlalu besar," jelas Taufik.

Laras, atlet asal AS keturunan Indonesia, juga mengaku senang bisa bertanding di tanah leluhurnya.

"Saya senang bisa datang ke Indonesia, karena semua orang di sini berbicara Bahasa Indonesia, sehingga saya bisa berlatih Bahasa Indonesia," kata Laras.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)