Hari Anak Nasional 2025, Komdigi: Banyak Anak Hebat Lahir dari Kemajuan Digital

Menteri Komdigi Meutya Hafid (Foto:Dok.Metro TV)

Hari Anak Nasional 2025, Komdigi: Banyak Anak Hebat Lahir dari Kemajuan Digital

Rosa Anggreati • 25 July 2025 14:01

Jakarta: Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli, tahun ini Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama Kementerian Sosial menyelenggarakan acara bertema Anak Digital Anak Hebat.
 
Tema tersebut sengaja dipilih untuk memberikan pandangan bahwa kemajuan digitalisasi diibaratkan bak dua sisi mata pisau. Tidak selalu buruk untuk anak karena banyak anak hebat terlahir dari kemajuan digital, namun juga tak sepenuhnya baik. Oleh karena itu diperlukan pengawasan demi menciptakan ruang digital yang aman bagi anak. Acara Anak Digital Anak Hebat yang diselenggarakan di Sekolah Rakyat Sentra Handayani Bambu Apus, Jakarta Timur, pada Kamis, 24 Juli 2025, ini dihadiri sekitar 300 siswa sekolah.
 
Menteri Komdigi Meutya Hafid pada kesempatan tersebut hadir menyapa anak-anak dan menyosialisasikan mengenai PP Tunas. PP Tunas merupakan singkatan dari Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggara Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak. PP Tunas bertujuan membantu mengantisipasi penggunaan gawai secara berlebihan oleh anak.
 
PP Tunas yang baru saja disahkan pada Maret 2025 ini mewajibkan penyelenggara sistem elektronik (PSE) memberikan informasi ihwal klasifikasi usia pada produk, layanan, dan fitur (PLF), terutama yang berpotensi digunakan anak-anak. PP Tunas juga mendorong orang tua untuk membantu anak ketika memilih PLF yang sesuai dengan usia dan kebutuhan. Arahan lain untuk orang dewasa adalah memantau penggunaan PLF oleh anak.
 

Baca juga: 

Lindungi Anak di Dunia Digital, Komdigi Sosialisasikan PP Tunas


“PP Tunas ini seperti anak-anak adalah tunas bangsa. Negara perlu melindungi tunas-tunas bangsa ini. Caranya dengan melindungi anak di ruang digital melalui pengawasan konten di internet dan anak-anak ditunda usianya untuk memasuki dunia social media,” kata Menteri Komdigi Meutya Hafid.
 
Lebih lanjut Menteri Komdigi Meutya Hafid mengingatkan anak-anak agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Terlebih jika tidak sesuai dengan kategori usia mereka untuk mencegah terpapar konten dewasa.
 
“Pemerintah melalui PP Tunas akan mengatur mana platform yang cukup aman untuk anak umur 13 tahun ke bawah, mana yang aman untuk anak umur 16 tahun. Jadi nanti kalau adik-adik menemukan platform A tidak aman untuk anak-anak, maka tidak masuk ke situ,” kata Menteri Komdigi.



Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam sambutannya mengatakan Presiden Prabowo Subianto sangat peduli terhadap pemenuhan hak anak dan menjadi salah satu program prioritas pemerintah.
 
“Yang terpenting sekarang anak-anak bisa bahagia dan mendapatkan perlindungan yang baik, mendapatkan ilmu yang cukup dan menjadi pemimpin Indonesia pada masa yang akan datang. Indonesia pada masa datang bergantung pada anak-anak sekalian. Oleh karena itu saat ini kita sedang bekerja dengan kementerian dan non-government, LSM, dan media seperti Metro TV, untuk bergandengan tangan memenuhi hak anak,” kata Mensos.



Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan juga hadir di lokasi. Di hadapan anak-anak, ia memberikan motivasi untuk terus bersemangat mengejar cita-cita.
 
“Misalnya, kakak ingin menjadi business woman. Pertama, kakak harus bekerja dulu. Saat bekerja akan mendapat pengalaman, lingkungan, dan teman yang baik. Maka, kakak bisa ajak teman menjadi partner business dan buka usaha sendiri,” kata Veronica Tan.



Selain kehadiran para menteri dan wakil menteri, acara Anak Digital Anak Hebat juga menghadirkan talkshow yang diisi oleh Direktur Eksekutif PSPK Nisa Felicia, artis dan penyanyi Widi Mulia, serta psikolog anak Euis Heni Mulyani.
 
Selain itu, anak-anak dihibur penampilan dongeng boneka oleh Sheena dan Boneka, konfigurasi polisi cilik, aksi reporter cilik Refathiya Adara, penampilan anak Pacu Jalur Rayyan Dhika, dan bermain Coding Unplugged bersama Rumah Edukasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Rosa Anggreati)