Kemnaker dan Baznas saat meluncurkan program fasilitasi pelayanan penempatan tenaga kerja bagi disabilitas, di Kota Makassar ,, Jumat, 25 Juli 2025. Metrotvnews.com/Muhammad Syawaluddin.
Muhammad Syawaluddin • 25 July 2025 23:00
Makassar: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Baznas RI meluncurkan fasilitasi pelayanan tenaga kerja bagi penyandang disabilitas. Menteri Ketenagakerjaan Prof Yassierli mengapresiasi langkah Baznas dalam program memfasilitasi pelayanan tenaga kerja 1.000 disabilitas dan program magang 3.000 mustahik ke Jepang.
"Kita bekerja sama dengan Baznas, yang siap memfasilitasi pelatihan untuk seribu orang disabilitas. Ini merupakan angin segar," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 25 Juli 2025.
Yassierli mengakui bahwa tantangan ketenegarjaan sangat luar biasa. Menurut dia, Kemnaker memiliki tugas menyiapkan sumber daya manusia, optimalisasi kerja keluar negeri, pertumbuhan perusahaan existing, dan menyiapkan tenaga kerja mandiri.
"Memastikan bahwa tenaga kerja tersedia, dengan adanya balai BBPBVP sebagai wadah pelatihan vokasi untuk kompetisi yang level moderat yang memang kebutuhannya langsung diserap dunia industri," ungkap Yassierli.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan mengatakan, kerja sama antara Kemnaker dan Baznas merupakan upaya pemerintah dalam memberikan kesempatan 1.000 tenaga kerja disabilitas. Seluruh anggaran dikover Baznas.
Saidah mengatakan Baznas memiliki visi menyejahterakan umat, termasuk disabilitas. Sehingga, kata dia, tidak boleh ada satupun warga Indonesia yang ditinggalkan.
Ia menegaskan disabilitas memiliki hak yang sama terkait akses pendidikan, pelatihan, dan akses dunia kerja. Tidak hanya itu, Baznas juga akan memfasilitasi program magang 3 ribu mustahik ke Jepang.
"Kami komitmen mendampingi teman-teman yang akan magang ke Jepang, sebanyak 3 mustahik yang dananya semua dari Baznas," kata Saidah.