Presiden Prabowo Belum Puas dengan Penurunan Biaya Haji

Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang/Medcom.id./Fachri

Presiden Prabowo Belum Puas dengan Penurunan Biaya Haji

Fachri Audhia Hafiez • 7 January 2025 19:29

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto, disebut belum puas dengan penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025. Prabowo ingin biaya tersebut lebih terjangkau.

"Tetapi kelihatannya Pak Presiden masih belum puas. Masih kepingin sebetulnya masih di bawah itu," kata Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang usai bertemu Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Januari 2025.

Marwan mengatakan bakal mengkaji masukan dari Kepala Negara tersebut. Dia menekankan bahwa penurunan biaya haji untuk 2025 tidak memungkinkan lagi.

"Mungkin saja periode ini tidak, karena sudah diambil keputusan," ujar dia.
 

Baca: Presiden Prabowo Terima Kedatangan Panja Haji DPR di Istana Negara

Marwan mengatakan keinginan Prabowo tersebut akan menjadi kajian Komisi VIII DPR. Khususnya untuk pelaksanaan rukun Islam kelima itu pada 2026.

"Tetapi menjadi catatan kami, Komisi VIII bahwa arahan Pak Presiden sepertinya menginginkan sebetulnya di bawah itu," ujar Marwan.

Sebelumnya, Panja BPIH DPR dan Kementerian Agama (Kemenag) telah sepakat BPIH tahun ini sebesar Rp89.410.258 per jemaah. Komposisi haji 1446 H/2025 M terdiri dari biaya bersumber dari nilai manfaat rata-rata per jemaah haji sebesar Rp33.978.580 atau sebesar 38% rata-rata BPIH yang dialokasikan untuk pengelolaan ibadah haji di luar dan dalam negeri.

Sehingga total nilai manfaat yang digunakan untuk BPIH 1446 H/2025 M sebesar RP6,8 triliun atau turun sebesar Rp1,3 triliun dari tahun sebelumnya.

Kemudian Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibiayai langsung oleh jemaah haji sebesar Rp55.431.750 atau sebesar 62% yang dialokasikan untuk biaya penerbangan, akomodasi di Makkah dan Madinah, biaya hidup. Dengan keputusan tersebut maka Bipih 1446 H/2025 M turun sebesar Rp614.420 dari Bipih tahun lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)