Menlu Sugiono foto bersama pemimpin dunia di KTT BRICS. Foto: Instagram
Marcheilla Ariesta • 22 January 2025 18:16
Jakarta: Masuknya Indonesia ke BRICS memang mengejutkan karena dinilai sangat singkat. Pengamat internasional dari CSIS Yose Rizal Damuri mengatakan, Indonesia jangan hanya membawa diri sendiri, namun bawa juga ASEAN.
“Kita juga punya rekan-rekan kita, salah satunya ASEAN yang paling penting,” kata Yose Rizal, pada Forum Diskusi Denpasar 12 (FDD12), Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025.
“Dan kita bisa mulai memajukan ASEAN ke dalam BRICS itu sendiri juga,” lanjut Yose.
Menurutnya, ini bisa dimulai dengan membuka dialog mengenai ASEAN dengan BRICS. Setelah itu, bisa membuka kerjasama praktis yang selama ini berada di ASEAN dibawa ke BRICS.
“Sebenarnya ini bukan hanya untuk BRICS saja. Kita juga punya kesempatan untuk membawa ASEAN kepada G20,” ucap Yose.
Selama ini sudah banyak yang menyuarakan Indonesia seharusnya bisa membawa ASEAN itu ke dalam G20, sebagai salah satu member non-nation.
Sekarang ini ada dua anggota G20 yang bukan nation, yang pertama adalah Uni Eropa dan Uni Afrika. “Kenapa enggak kita coba bawa ASEAN itu sendiri ke dalam G20? Supaya kita juga bisa mengangkat bersama-sama mitra-mitra kita di kawasan ini bersama-sama ke G20,” tegas Yose.
Indonesia telah secara resmi bergabung dengan BRICS pada 6 Januari 2025. BRICS adalah aliansi ekonomi global beranggotakan negara-negara berkembang besar, yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan
Satu pertanyaan besar berkecamuk di benak banyak pihak: apa sebenarnya manfaat yang didapat Indonesia dari keanggotaan BRICS?
“Ini merupakan bagian dari strategi kita untuk menghadapi perkembangan dunia yang semakin tidak menentu,” ucap Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno.
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa semua langkah kerja sama global Indonesia, termasuk bergabung ke aliansi BRICS, diambil dengan memperhatikan aspek perlindungan, kesejahteraan, dan perdamaian dunia.
"Kita yakin apa yang dikerjakan pasti memberikan manfaat dari berbagai aspek, bukan ekonomi semata," pungkas Lestari Moerdijat.