Sukses Rebound, Harga Emas Menguat Melewati USD3.350

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Sukses Rebound, Harga Emas Menguat Melewati USD3.350

Eko Nordiansyah • 24 May 2025 08:31

Chicago: Tren harga emas kembali berlanjut pada hari Jumat, dengan logam kuning naik hampir dua persen harian dan lima persen dalam seminggu, seiring Dolar AS (USD) semakin melemah setelah Presiden AS Donald Trump meningkatkan 'perang dagang' dengan Uni Eropa (UE). 

Dikutip dari FXStreet, perang dagang dan kekhawatiran investor mengenai posisi fiskal AS mendorong harga bullion lebih tinggi, dengan XAU/USD diperdagangkan pada USD3.359 setelah rebound dari level terendah harian USD3.287.

Sebelum Wall Street dibuka, Trump mengatakan bahwa diskusi dengan UE "tidak ada kemajuan" sambil mengancam untuk memberlakukan tarif 50 persen pada impor UE pada 1 Juni. 

Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga berkomentar, Presiden Trump percaya bahwa proposal UE tidak sebanding dengan yang telah kita lihat dari mitra dagang penting lainnya.
 

Baca juga: 

Trump Ancam Kenakan Tarif untuk Smartphone yang Tidak Dibuat di AS



(Ilustrasi emas. Foto: Unplash)

Ketidakpastian fiskal AS dan geopolitik dorong harga emas

Sementara itu, bullion didorong oleh lolosnya 'One Big Beautiful Bill' oleh DPR AS, yang akan menambah hampir USD4 triliun pada batas utang AS. RUU tersebut selanjutnya akan diserahkan ke Senat untuk disetujui.

Di bidang geopolitik, Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa pekerjaan pada memorandum yang mengarah ke gencatan senjata di Ukraina telah maju. Sementara itu, AS dan Iran menyelesaikan pada hari Jumat putaran kelima negosiasi di Roma mengenai program nuklir Tehran yang terus berkembang.

Secara data, data perumahan AS di bulan Mei bervariasi karena Izin Mendirikan Bangunan anjlok, tetapi Penjualan Rumah Baru meningkat di bulan April. Sementara itu, serangkaian pembicara dari The Fed, yang dipimpin oleh Presiden The Fed St. Louis Alberto Musalem dan The Fed Chicago Austan Goolsbee, muncul di berita.

Minggu depan, agenda ekonomi AS akan menampilkan Pesanan Barang Tahan Lama, rilis notulen pertemuan terakhir The Fed, estimasi kedua dari GDP, dan ukuran inflasi yang disukai The Fed, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Inti.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)