Wahana Surya Parker NASA Konfirmasi Ledakan Matahari yang Lama Diteliti

NASA mengonfirmasi langsung proses matahari yang memicu letusan dahsyat. Foto: Anadolu

Wahana Surya Parker NASA Konfirmasi Ledakan Matahari yang Lama Diteliti

Fajar Nugraha • 22 August 2025 10:59

Ankara: Wahana Surya Parker NASA mengonfirmasi langsung proses matahari yang memicu letusan dahsyat. Hal tersebu menjadi penting guna memprediksi cuaca antariksa yang dapat menganggu teknologi di bumi.

Hasil studi yang dipublikasikan di Nature Astronomy dan didukung oleh ScienceDaily, menegaskan letusan tersebut dapat meningkatkan prediksi badai yang mengancam satelit, komunikasi, dan jaringan listrik.

Pada September 2022, wahana antariksa tersebut merekam letusan matahari dahsyat yang menangkap data plasma dan medan magnet ,sekaligus mengonfirmasi fenomena yang telah lama diduga. Oberservasi ini didukung oleh pengamatan pelengkap dari Solar Orbiter milik Badan Antariksa Eropa.

Penulis studi tersebut, sekaligus ilmuwan di Southwest Research Institute, Dr. Ritesh Patel, mengatakan telah mengembangkan teori yang bisa dipakai selama berpuluh tahun.

"Kami telah mengembangkan teori rekoneksi magnetik selama hampir 70 tahun, sehingga kami memiliki gambaran dasar tentang bagaimana berbagai parameter akan berperilaku," ujar Patel.

"Pengukuran dan observasi yang diperoleh dari pertemuan tersebut telah memvalidasi model simulasi numerik yang telah ada selama beberapa dekade dengan tingkat ketidakpastian tertentu. Data ini akan menjadi batasan yang kuat bagi model-model mendatang dan menyediakan jalur untuk memahami pengukuran matahari PSP dari kerangka waktu dan peristiwa lain," tambah Patel.

Studi itu menunjukkan bahwa penemuan wahana antariksa tersebut dapat membantu melindungi infrastruktur penting dan memastikan komunikasi berjalan lancar saat terjadi peristiwa matahari besar.

"Sejak akhir 1990 an, kami telah mampu mengidentifikasi rekoneksi di korona matahari melalui pencitraan dan spektroskopi. Deteksi langsung dimungkinkan di magnetosfer Bumi dengan peluncuran misi seperti misi Magnetospheric Multiscale (MMS) NASA. Namun, studi serupa di korona matahari baru dimungkinkan ketika Parker Solar Probe milik NASA diluncurkan pada tahun 2018," pungkas Patel.

(Kelvin Yurcel)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)