Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengunjungi dua pesantren di Jawa Timur. Dokumentasi/ istimewa
Jombang: Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengunjungi dua pesantren di Jawa Timur, yakni Pondok Pesantren Majma’al Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, dan Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban, pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mempererat sinergi Polri dengan para ulama sekaligus memohon doa restu demi terjaganya keamanan, kedamaian, dan persatuan bangsa.
"Ini bagian dari kegiatan kami untuk terus membangun silaturahmi, membangun hubungan antara umara dan ulama, sebagaimana juga amanat Bapak Presiden agar kita selalu menjaga kerukunan," kata Listyo di di Ponpes Majma’al Bahroin Jombang dikutip Senin, 25 Agustus 2025.
Listyo juga mengajak ulama mendukung program strategis pemerintah dalam ketahanan pangan, swasembada, penguatan SDM unggul, serta pengelolaan sumber daya alam menuju Indonesia Emas 2045.
Pimpinan Ponpes Majma’al Bahroin, KH Muchammad Muchtar Mu’ti, menyambut hangat kunjungan tersebut.
"Kami merasa bangga karena Kapolri hadir langsung ke pesantren ini. Doa kami agar Polri senantiasa diberi kekuatan dalam mengayomi masyarakat," jelas KH Muchammad Muchtar Mu’ti.
Beberapa santri di pessntren tersebut mengaku terkesan dengan perhatian Kapolri kepada para pelajar yatim piatu yang diberikan bantuan.
"Rasanya senang sekali dikunjungi Kapolri. Bantuan ini bukan hanya bermanfaat bagi kami, tapi juga menjadi semangat untuk terus belajar dan berbakti pada bangsa," ucapnya.
Sementara dalam kunjungan ke Ponpes Langitan Tuban, Kapolri menyampaikan maksudnya untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus memohon doa bagi keamanan bangsa.
"Melalui doa para ulama, kami berharap bangsa Indonesia senantiasa aman, damai, dan tenteram," ungkap Listyo.
Pengasuh Ponpes Langitan, KH Maksum Faqih (Gus Maksum), menilai Kapolri sebagai pemimpin yang rendah hati dan dekat dengan masyarakat.
"Tadi terjalin komunikasi hangat, dan beliau meminta doa agar bangsa ini selalu aman. Ini menunjukkan bahwa Polri bekerja dengan hati nurani," ungkap Gus Maksum.
Dalam obrolan santai, Kapolri juga menjelaskan makna salam Presisi dengan tangan kanan ke dada kiri, yang melambangkan kepemimpinan berbasis hati. Penjelasan tersebut mendapat apresiasi dari para santri.
Di pesantren ini beberapa santri mengungkapkan kebahagiaannya. "Baru pertama kali saya melihat langsung Kapolri. Beliau ramah dan perhatian pada kami. Semoga Polri selalu diberkahi Allah dalam menjaga negeri ini," kata salah satu santri.
Kapolri juga menyerahkan bantuan kepada 100 santri yatim di pesantren tersebut sebagai bentuk kepedulian Polri. Kehadiran Kapolri bersama Kakorlantas di dua pesantren besar ini semakin memperkuat jalinan sinergi Polri dengan para kiai dan santri.
Para ulama menilai hubungan yang harmonis antara pesantren dan Polri menjadi modal penting dalam menjaga persatuan bangsa, memperkuat keamanan nasional, serta merawat harmoni sosial di tengah masyarakat yang majemuk.