Stablecoin. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 23 June 2023 20:32
Tokyo: Mitsubishi UFJ Financial Group sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan pembuat stablecoin, serta perusahaan lain tentang penerbitan token tersebut melalui platform blockchain raksasa perbankan Jepang itu.
Undang-undang stablecoin Jepang yang mulai berlaku pada 1 Juni menentukan hanya bank berlisensi negara, agen transfer uang terdaftar, dan perusahaan perwalian yang dapat menerbitkan token.
MUFG sedang berdiskusi dengan banyak pihak tentang penggunaan platform blockchain, Progmat, untuk mencetak stablecoin yang terkait dengan mata uang asing, termasuk dolar AS, untuk digunakan secara global.
“Penerbit dan pengguna dapat merasa aman menggunakan stablecoin setelah undang-undang tersebut berlaku," kata Wakil Presiden Produk Bank Mitsubishi UFJ FInancial Group Tatsuya Saito dikutip dari Business Times, Jumat, 23 Juni 2023.
Dia menolak untuk menentukan pihak stablecoin mana yang diajak bicara oleh MUFG.
Stablecoin adalah bagian penting dari sektor kripto saat investor sering memarkir dana di antara perdagangan yang melibatkan token yang lebih tidak stabil.
Mereka dimaksudkan untuk memiliki nilai tetap, biasanya USD1, dan seringkali didukung oleh cadangan seperti uang tunai dan obligasi. Nilai peredaran stablecoin di dunia sekitar USD130 miliar menurut data CoinGecko.
Stablecoin secara berkala kehilangan nilainya setelah Token yang dikenal sebagai Terra USD yang mengandalkan algoritma dan insentif pedagang hancur pada Mei 2022 sehingga menelan biaya setidaknya USD40 miliar.