Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO: dok Kemenko Perekonomian
Angga Bratadharma • 28 July 2023 10:18
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk didalamnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), perlu didukung oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing. Hal itu untuk lepas dari middle income trap atau jebakan negara menengah.
"Kita ketahui ke depan di 2035 Indonesia berpotensi lepas dari jebakan negara menengah. Jebakan negara menengah ini hanya bisa dilakukan kalau punya masyarakat produktif. Karena bonus demografi kita tinggal 13 tahun. Tidak semua negara lulus dari middle income trap," kata Airlangga, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 28 Juli 2023.
Menurut Airlangga, adanya infrastruktur yang dibangun melalui PSN juga menjadi penting bagi Indonesia untuk bisa lepas dari middle income trap. "Kuncinya tentu adalah infrastruktur, baik darat, udara, maupun laut. Indonesia butuh SDM yang sehat dan cerdas. Siap bersaing dengan perubahan artificial intelligence. Nah itu yang paling penting,” ujar Airlangga.
Airlangga menjelaskan, selain mendukung upaya pembangunan kawasan, pemerintah juga mendorong pembangunan kualitas SDM warga yang ada sekitar kawasan.
"Oleh karena itu, politeknik-politeknik itu penting. Kalau tidak, masyarakat sekitar tidak langsung menikmati. Pemerintah juga mendorong agar CSR-CSR wajib ke wilayah di sekitar lokasi kegiatan ekonomi berada. Kita tidak ingin melihat ekonomi tinggi, pembangunannya tinggi, tetapi masih ada angka kemiskinan,” ujar Airlangga.
Terkait pembangunan infrastruktur, Airlangga mengatakan, Indonesia memiliki energy cost yang murah. Hal ini membuktikan infrastruktur Indonesia dibangun secara efisien dan berdaya saing. “Indonesia juga mendorong reformasi industri 4.0 berbasis digital, yang didukung dengan pembangunan infrastruktur,” kata Menko Airlangga.
Sebagai penopang utama transformasi ekonomi, 158 PSN telah beroperasi dalam delapan tahun terakhir, dengan nilai investasi Rp1.107,2 triliun. Selanjutnya Airlangga juga menyinggung tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Sebagai salah satu bagian dari PSN, pembangunan IKN dapat mendorong diversifikasi ekonomi menjadi representasi kemajuan bangsa.