Ilustrasi. FOTO: Medcom
Angga Bratadharma • 29 July 2023 05:49
Sidoarjo: Transformasi digital memaksa semua pelaku usaha berbenah cepat. Persaingan bisnis lintas kelas usaha, terlebih kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), juga dituntut untuk belajar cepat. Tak cuma agar bisa bertahan, tapi juga mesti bersaing ketat.
"Pahami secara detail produk UMKM Anda, lalu go digital. Ubah produk dengan kreatif dan inovatif sesuai selera pasar. Tinggal jeli mengintip peluang produk apa yang diminta e-commerce. Ubah scope pasarnya, ikuti dan inovasi keinginan pasar, lalu bikin beda dari yang sudah ada," kata Moms Influencer Novindah Sochmariyanti, dalam keterangannya, Sabtu, 29 Juli 2023.
Hal itu dikatakan Novindah, saat menjadi narasumber dalam diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Komunitas UMKM Sidoarjo, di ruas Jalan Gadung, Margomulyo-Wage, Sidoarjo. Diskusi luring itu bertajuk 'Digital Marketing bagi UMKM Pemula'.
Novindah menambahkan, diferensiasi atau pembeda dari yang sudah ada akan membuat produk eksklusif dan diburu pelanggan. Tak cuma lintas daerah, tapi bahkan menembus pasar dunia. "Karena itu, penting mengubah citra dan kualitas produk UMKM Anda. Dari sebatas jago kandang, menjadi produk yang mampu menggaet pasar dunia," kata Novindah.
Untuk bisa menjadi pelaku UMKM sekaliber internasional, Konten Kreator Wiekalyana Sotya Perdana membagi pengalaman meraih order dengan kunci penting yang wajib dikuasai. "Yakni, jago memilih dan cerdas menangkap peluang pasar dunia. Lalu, kemas produk sesuai selera pasar dunia yang terus berubah," tuturnya.
Tak cukup itu. Wiekalyana menambahkan, pelaku UMKM masa kini mesti pintar dan kreatif bikin branding produk dengan konten menarik dan mudah diakses pasar. Bisa lewat YouTube, misal, dengan membuat video yang menarik dan mengundang minat banyak follower, juga di Instagram atau Facebook.
”Kalau punya produk baru, sebar pesan singkat di Twitter, itu juga pas untuk sarana promosi,” saran Wiekalyana terkait media sosial yang efektif dipilih untuk mempromosikan produk inovatif UMKM.
Dari perspektif lain, Penyiar Radio Danin Sibilo mengatakan, jika pelaku UMKM sudah punya website atau akun media sosial, kelola secara efektif. Selain itu, biasakan merespons cepat bila ada chat dari calon konsumen.
"Ini zaman digital, salah satu cirinya quick response. Pelayanan yang prima pada setiap orderan akan menjadi pembeda. Membuat pelanggan mudah dipuaskan dan segera repeat order. Jaga benar rekam jejak bisnis di ruang digital," urai Danin Sibilo.
Sebagai informasi, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024.