Negara Asia dan Pasifik Kebal terhadap Tantangan Global

Ekonomi Asia Pasifik. Foto: Unsplash.

Negara Asia dan Pasifik Kebal terhadap Tantangan Global

Arif Wicaksono • 19 July 2023 17:29

Bangkok: Kepala Ekonom Asian Development Bank (ADB) Albert Park mengatakan negara Asia dan Pasifik terus pulih dari pandemi dengan kecepatan tetap. Ekonomi Asia dan Pasifik akan tetap tumbuh positif di tengah tantangan global.  

Dia menuturkan banyak negara mendapat manfaat dari permintaan domestik dan pemulihan yang kuat di bidang pariwisata. Namun aktivitas industri dan ekspor menggelapkan prospek pertumbuhan dan permintaan global pada tahun depan.

"Dengan suku bunga di AS dan negara maju lainnya yang cenderung membentuk pertumbuhan di Asia dan Pasifik, risiko naik dan turun seimbang," kata Park, dilansir  Channel News Asia, Rabu, 19 Juli 2023.

Tetapi, dia menjelaskan, prospek regional dapat dirusak oleh serangkaian tantangan yang segera muncul, termasuk risiko stabilitas keuangan yang disebabkan oleh kerapuhan bank dan lembaga keuangan lainnya, risiko suku bunga, dan ketidakpastian geopolitik atas perang Rusia di Ukraina.

"Perubahan pola cuaca, termasuk kembalinya gangguan El Nino tahun ini, juga dapat menimbulkan konsekuensi ekonomi makro," kata ADB.

Dia juga memperkirakan inflasi Asia Tenggara telah direvisi turun menjadi 4,3 persen pada 2023 dan 3,2 persen pada 2024. Hal ini mencerminkan pelonggaran harga komoditas global dan kebijakan moneter yang lebih ketat.

Proyeksi inflasi keseluruhan untuk negara berkembang di Asia juga diturunkan menjadi 3,6 persen pada 2023 dan menjadi 3,4 persen pada 2024. Sementara itu, ADB mempertahankan proyeksi pertumbuhan lima persen pada 2023 untuk Tiongkok dan 4,5 persen pada 2024.

Aktivitas ekonomi di Tiongkok bangkit kembali pada kuartal pertama, dengan aktivitas jasa yang sangat kuat, terutama di bidang perhotelan, katering, dan transportasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)