Ilustrasi emas dunia. Foto: AP.
Chicago: Harga emas naik tipis dan mengalami pemulihan setelah menurun tajam dalam seminggu terakhir. Sementara harga tembaga juga bergerak sedikit menjelang sejumlah rilis data ekonomi utama AS dan Tiongkok dalam beberapa hari mendatang.
Peningkatan treasury yields, didorong oleh kekhawatiran atas suku bunga yang lebih tinggi dan downgrade rating utang AS, menghambat harga emas naik dalam beberapa sesi terakhir, seperti halnya pemulihan dolar.
Meski logam kuning alami sedikit pemulihan menyusul data lemah nonfarm payrolls, logam ini masih ditutup turun dalam seminggu ini sekitar satu persen, menjadikan kinerja terburuknya dalam lebih dari sebulan.
Melansir Investing.com, Senin, 7 Agustus 2023, emas spot naik 0,1 persen menjadi USD1.945,03 per ons. Sementara emas berjangka yang akan berakhir pada Desember naik 0,2 persen menjadi USD1.979,60 per ons.
Data inflasi AS dinanti di tengah lonjakan yields
Pasar logam saat ini berfokus pada data inflasi indeks harga konsumen AS yang akan terbit pada Kamis ini, untuk mendapatkan petunjuk lain mengenai kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
Inflasi diperkirakan akan meningkat lagi setelah turun tajam di bulan Juni - sebuah skenario yang dapat mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Emas diekspektasi akan turun lebih lanjut karena angka inflasi yang kuat, sementara dolar akan terapresiasi.
Potensi kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama telah menekan logam mulia ini dalam beberapa pekan terakhir, saat traders lebih memilih dolar, bahkan ketika Fitch menurunkan rating utang AS.
Downgrade rating kredit Fitch juga memicu kenaikan kuat treasury yields AS, yang menekan aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.
Logam mulia lainnya sedikit beragam pada Senin, tetapi juga alami penurunan tajam dari minggu lalu. Platinum naik 0,4 persen, sementara perak turun 0,2 persen.
Sementara komoditas nikel turun 1,29 persen pada penutupan Sabtu. Timah turun 1,15 persen pada Jumat di ICE London, bijih besi di 105,18 dan tembaga naik 0,06 persen.
Tembaga merosot jelang isyarat ekonomi Tiongkok
Di sisi lain, harga tembaga turun sedikit pada perdagangan Senin, dengan fokus beralih ke beberapa indikator ekonomi Tiongkok yang akan terbit minggu ini. Tembaga turun 0,1 persen menjadi USD3,8500 per pon.
Importir tembaga terbesar di dunia ini akan merilis inflasi dan data perdagangan pekan ini. Kedua angkanya akan memberikan lebih banyak isyarat tentang perlambatan pemulihan ekonomi di negara tersebut.
Sementara impor tembaga Tiongkok tetap stabil tahun ini, memburuknya kondisi ekonomi di negara itu telah meningkatkan kekhawatiran atas buruknya permintaan. Data yang dirilis minggu lalu juga menunjukkan ekonomi menandai awal yang lemah untuk kuartal ketiga.
Untuk karet mencapai 128,10 pada Jumat di Singapura, batu bara Newcastle di ICE London tercatat 136,00, kakao AS naik 0,49 persen hingga Sabtu lalu, minyak sawit sentuh 3.782,00, dan kacang kedelai turun 1,21 persen.
Adapun kopi robusta di London berada di 2.613,00, kopi AS turun 2,02 persen pada Sabtu dan gas alam naik 0,66 persen.