Korea Selatan Pernah Bangkit dari Abu Perang, Ingin Berbagi Pengalaman dengan ASEAN

Jakarta: Inisiatif Solidaritas Korea-ASEAN (KASI) telah berjalan sejak setahun. inisiatif ini telah mengidentifikasi dan mengembangkan delapan bidang fokus utama yang memperluas serta memperdalam kerja sama kedua pihak.

Pernyataan disampaikan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di hari kedua rangkaian KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Rabu, 6 September 2023. Korea Selatan hadir sebagai negara mitra ASEAN yang menjalin hubungan baik dari tahun ke tahun.

"Pemimpin Korea telah bangkit dari abu perang dan menjadi salah satu negara terkemuka di dunia, hanya dalam waktu setengah abad," ucap Yoon, merujuk pada Perang Korea pada periode 1950-1953.

"Kami berharap dapat berbagi pengalaman luar biasa ini dengan negara-negara ASEAN dan sekitarnya dengan menjadi tuan rumah World Expo 2030 di Busan, Korea," sambungnya.

Yoon juga mengatakan bahwa Korea Selatan ingin menyediakan platform bersama ASEAN di mana kedua pihak dapat bersatu dan mencari solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi umat manusia.

World Expo Busan 2030

Kepada negara-negara ASEAN, Yoon meminta dukungan agar acara World Expo 2030 di Busan berlangsung sukses. Ia berharap Busan dapat sekali lagi berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik di kawasan Indo-Pasifik dan bagi seluruh umat manusia.

"Mari kita maju bersama menuju kemakmuran bersama antara ASEAN dan Korea," sebut Yoon.

Selain dengan ASEAN, Korea Selatan juga terus mendorong penguatan kerja sama trilateral antara Republik Korea, Amerika Serikat, dan Jepang. Agustus lalu, KTT trilateral di Camp David membuka babak baru bagi kerja sama antara ketiga negara yang juga berkaitan dengan arsitektur regional yang dipimpin ASEAN.

Amerika Serikat dan Jepang telah berkomitmen untuk mengoordinasikan strategi Korea Selatan di Indo Pasifik, dan menjajaki bidang kerja sama baru.

"Untuk mencapai tujuan ini, kami telah memulai dialog trilateral Indo-Pasifik tahunan dan meluncurkan Kerangka Kerja Sama Keamanan Maritim trilateral, yang bertujuan mendukung kemampuan keamanan maritim negara-negara kepulauan Asia Tenggara dan Pasifik," kata Yoon.

Baca juga: Jokowi: Kemitraan ASEAN-Korea Tercapai Jika Stabilitas Terjaga