NEWSTICKER

Kota Bandung Gali 6 Lubang Besar Kubur Sampah Organik

Petugas tengah menggali tanah untuk mengubur sampah organik di Taman Tegalega, Kota Bandung.

Kota Bandung Gali 6 Lubang Besar Kubur Sampah Organik

roni • 30 August 2023 14:42

Bandung: Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, menyiapkan enam titik lubang besar untuk mengubur sampah organik di area Taman Tegalega. Upaya itu guna menangani penumpukan sampah di beberapa ruas jalan dan tempat pembuangan sementara (TPS).

Menurut Pelaksana Hariian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, keputusan area taman Tegalega untuk mengubur sampah organik merupakan kebijakan yang harus segera dilakukan. Karena saat ini volume tumpukan sampah di Kota Bandung terus bertambah seiring dengan masih ditutupnya tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat akibat kebakaran.

"Kita untuk sekarang bikin di enam titik di taman ini (Tegalega) ukuran dan kedalamannya bervariasi. Ini sebagai upaya tanggap kita untuk menangani sampah. Karena sekarsng ini kita sedang darurat sampah," kata Ema di Taman Tegalega Bandung, Rabu, 30 Agustus 2023.

Ema menuturkan, pembuatan kubang atau kuburan raksasa tersebut dipastikan tidak menganggu estetika taman. Bahkan Ema memastikan tidak ada pohon yang ditebang pada saat pembuatan kubangan tersebut.

"Ini saya tegaskan, tidak ada pohon yang tuar (tebang) termasuk akar-akarnya. Kita tetap hati-hati agar tidak berdampak pada lingkungan taman," sahut Ema.

Ia menegaskam, sampah yang nantinya dimasukkan dalam lubang tersebut merupakan organik atau sampah rumah tangga. Pasalnya, sampah organik yang dikubur akan menjadi kompos dan menyuburkan tanah di area tersebut.

"Jadi nanti dipilah dulu sampahnya, yang boleh itu organik. Kalau anorganik atau plastik dan sejenisnya tentu tidak boleh. Nanti sampah organik ini dikubur lalu diberi jarak sekitar setengah meter kedalamannya lalu dimasukkan lagi tanah," beber Ema.

Diakui Ema, volume sampah yang menumpuk di TPS dan beberapa ruas bahu jalan terus bertambah seiring ditutup sementaranya TPS Sarimukti memasuki hari ke 12. 

"Dalam satu hari saja sampah yang dihasilkan itu 1.400 ton. Tinggal hitung saja sampai hari ini, udah lebih dari 10 ribu ton. Jadi ini sangat darurat," jelas Ema.

Ema mengaku, kemungkinan jumlah titik kubangan tersebut akan ditambah. Namun lebih dulu akan dipastikan adanya lahan kosong atas kepemilikan Pemkot Bandung.

"Tentu harus diatas aset milik Pemkot (Bandung)," imbuhnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Meilikhah)

Tag