IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan

Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan

Angga Bratadharma • 31 August 2023 09:45

Jakarta: Samuel Research Team memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bergerak menguat seiring hadirnya katalis positif. Kendati demikian, para investor harus tetap cermat saat berinvestasi di pasar saham dan merespons cepat jika terjadi pembalikan arah guna meminimalisir kerugian.

"Pagi ini bursa regional dibuka menguat yakni Nikkei naik 0,08 persen dan Kospi naik 0,13 persen. Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak menguat seiring dengan sentimen global dan regional," sebut Samuel Research Team, dikutip dari riset harian, Kamis, 31 Agustus 2023.

Sementara itu, indeks pasar saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, menguat pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena data ekonomi baru mengisyaratkan perlambatan ekonomi AS. Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 37,57 poin atau 0,11 persen menjadi 34.890,24 poin.
 
Indeks S&P 500 bertambah 17,24 poin atau 0,38 persen menjadi 4.514,87 poin. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq menguat 75,55 poin atau 0,54 persen menjadi 14.019,31 poin. Dari 11 sektor utama S&P 500, sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin oleh sektor teknologi informasi yang naik 0,83 persen, diikuti kenaikan sektor energi sebesar 0,51 persen.
 
Indeks S&P 500 mencapai titik tertinggi dalam hampir tiga minggu setelah laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan jumlah penggajian swasta meningkat 177 ribu pekerjaan pada Agustus 2023, dibandingkan dengan perkiraan sebesar 195 ribu. Hal ini menunjukkan melemahnya pasar tenaga kerja.

Saham Nvidia naik 1,0%

Nvidia naik 1,0 persen menjadi level tertinggi yang pernah ada. Nvidia adalah perusahaan yang paling banyak diperdagangkan di Wall Street, dengan nilai saham senilai USD35,5 miliar yang dipertukarkan selama sesi tersebut.
 
Mastercard dan Visa masing-masing naik sekitar 0,5 persen setelah sebuah laporan mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut bersiap untuk menaikkan biaya kartu kredit. HP Inc anjlok 6,6 persen setelah pembuat komputer pribadi tersebut memangkas perkiraan tahunannya karena melambatnya permintaan.
 
Di sisi lain, imbal hasil obligasi Pemerintah AS merosot ke level terendah hampir tiga minggu, dengan imbal hasil 10-tahun bertahan di 4,12 persen. Adapun volume perdagangan di bursa AS tergolong kecil, dengan 9,0 miliar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata 10,6 miliar saham dalam 20 sesi sebelumnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)