Dapat Diskon, Hukuman Penjara Mantan PM Thailand Berkurang Jadi 1 Tahun

Thaksin Shinawatra membungkung di potret Raja Thailand saat kembali pulang. Foto: Associated Press

Dapat Diskon, Hukuman Penjara Mantan PM Thailand Berkurang Jadi 1 Tahun

Fajar Nugraha • 1 September 2023 18:47

Bangkok: Setelah memohon pengampunan dari Raja Maha Vajiralongkorn, mantan Perdana Menteri Thailand Takshin Shinawatra akhirnya mendapat pengurangan hukuman penjara. Hukuman penjara Thaksin berkurang dari delapan menjadi satu tahun.

 

Keputusan pada Jumat 1 September 2023 itu dikeluarkan hanya beberapa hari setelah ia kembali dari 15 tahun pengasingan.

 

Langkah ini dilakukan sehari setelah miliarder mantan perdana menteri berusia 74 tahun itu mengajukan permohonan pengampunan kerajaan atas tuduhan korupsi. Politikus itu juga didakwa penyalahgunaan jabatan di tengah spekulasi luas mengenai kesepakatan rahasia yang memungkinkan dia mendapatkan grasi.

 

Thaksin, yang dua kali terpilih sebagai PM dan digulingkan dalam kudeta militer tahun 2006, dijebloskan ke penjara pekan lalu segera setelah kembali ke kerajaan untuk pertama kalinya sejak tahun 2008.

 

Pengampunan sebagian dari Raja Maha Vajiralongkorn dikonfirmasi oleh Royal Gazette, dengan pengumuman tersebut menunjuk pada pengabdiannya kepada negara sebagai perdana menteri.

 

"Dia setia pada institusi monarki. Ketika diadili, dia menghormati sistem peradilan," kata pernyataan itu seperti dikutip AFP.

 

Pernyataan dari pihak kerajaan juga menyebutkan bahwa Thaksin menderita banyak masalah kesehatan.

 

"Yang Mulia Raja telah memberinya amnesti dan mengurangi hukuman terhadap Thaksin Shinawatra, sang tahanan, menjadi satu tahun penjara. Sehingga dia dapat menggunakan keahlian dan pengalamannya untuk membangun negara lebih jauh,” imbuh pernyataan Kerajaan.

 

Kepulangannya pada Selasa pekan lalu bertepatan dengan kembalinya partai Pheu Thai ke pemerintahan yang beraliansi dengan partai-partai pro-militer. Itu membuat banyak orang menyimpulkan bahwa sebuah kesepakatan telah dicapai untuk mengurangi masa hukumannya.

 

Mantan taipan telekomunikasi dan pemilik Manchester City Thaksin adalah salah satu tokoh paling berpengaruh namun memecah belah dalam sejarah modern Thailand.

 

Dicintai oleh jutaan warga pedesaan Thailand karena kebijakan populisnya pada awal tahun 2000an, ia telah lama dicerca oleh kelompok royalis dan pro-militer di negara tersebut.

 

Sebagian besar politik Thailand selama dua dekade terakhir diwarnai oleh upaya pemerintah untuk menjauhkan Thaksin dan sekutunya dari kekuasaan.

 

Para pendukungnya memberinya sambutan bak pahlawan saat mendarat di Bangkok dan tindakan publik pertamanya adalah bersujud di depan potret raja di bandara.

 

Beberapa jam kemudian, Srettha Thavisin dari Pheu Thai dikukuhkan sebagai perdana menteri – perdana menteri pertama partai tersebut sejak saudara perempuan Thaksin, Yingluck, digulingkan dalam kudeta pada 2014.

 

Pada malam pertamanya di Thailand, Thaksin dipindahkan dari penjara ke rumah sakit polisi, dan petugas medis penjara mengatakan dia memerlukan pengawasan ketat untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah jantung.

 

Partai-partai yang terkait dengan Thaksin mendominasi setiap pemilu di Thailand sejak tahun 2001 -- hingga tahun ini, ketika Move Forward Party (MFP) yang progresif memenangkan kursi terbanyak.

 

Namun pemerintahan koalisi yang baru telah menutup akses terhadap MFP dan memasukkan partai-partai yang terkait dengan jenderal-jenderal pembuat kudeta yang menggulingkan Thaksin dan Yingluck, sehingga memicu kemarahan banyak warga Thailand.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)