Presiden AS Joe Biden. (EPA)
Willy Haryono • 3 July 2023 06:17
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan bertolak menuju ke Eropa di akhir pekan ini untuk mengunjungi tiga negara dalam upaya mendukung koalisi internasional melawan agresi Rusia di saat perang di Ukraina berlanjut hingga tahun kedua.
Fokus utama kunjungan lima hari Biden adalah KTT tahunan NATO di Vilnius, Lituania. Direncanakan juga lawatan di Helsinki, Finlandia, untuk memperingati masuknya negara Nordik itu ke dalam aliansi militer 31 negara pada April lalu.
Inggris juga menjadi tujuan Biden dalam tur Eropa kali ini, menurut pengumuman Gedung Putih pada Minggu, 2 Juli 2023.
Dikutip dari laman Global News, Biden akan memulai perjalanannya pada hari Minggu pekan depan di London dan bertemu Raja Charles III di Kastil Windsor keesokan harinya, menurut keterangan Istana Buckingham.
Biden tidak menghadiri penobatan Raja Charles III pada Mei lalu dan hanya mengirim Ibu Negara Jill Biden. Di bulan Juni, Biden menjamu Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di Gedung Putih, di mana kedua pemimpin berjanji melanjutkan kerja sama dalam membela Ukraina.
Kantor Sunak mengatakan dirinya bersiap menyambut Biden, dan bahwa pertemuan mereka akan dibangun berdasarkan kunjungan sebelumnya.
KTT NATO tahun ini akan berlangsung pada titik kritis terbaru dalam perang Rusia di Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa serangan balasan dan juga operasi defensif terhadap pasukan Rusia sedang berlangsung, di saat pasukan Ukraina mulai merebut kembali wilayah di bagian tenggara negara itu.
Jens Stoltenberg, Sekretaris Jenderal NATO, mengunjungi Gedung Putih pada 13 Juni lalu, di mana dirinya dan Biden menjelaskan bahwa aliansi Barat tetap bersatu dalam mempertahankan Ukraina. Biden mengatakan bahwa ia dan para pemimpin NATO lainnya akan bekerja keras demi memastikan setiap negara anggota membelanjakan 2 persen dari produk domestik bruto yang diperlukan untuk pertahanan.
"Sekutu NATO tidak pernah lebih bersatu dari ini. Kami berdua bekerja keras untuk memastikan itu terjadi. Dan sejauh ini, sangat bagus," kata Biden saat dia duduk di samping Stoltenberg, yang diperkirakan akan memperpanjang masa jabatannya satu tahun lagi.
"Kami melihat kekuatan bersama kami dalam memodernisasi hubungan di dalam NATO, serta memberikan bantuan untuk kemampuan pertahanan ke Ukraina," sambungnya.
Baca juga: Latihan Udara dalam Skala Besar, NATO Kirim Pesan Ancaman ke Rusia