Ilustrasi. Medcom.id
Ahmad Mustaqim • 30 June 2023 23:16
Yogyakarta: Gempa yang berpusat di barat daya Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), disebut sempat mengganggu perjalanan kereta api. Ada belasan jadwal KA yang dikabarkan sempat tersendat beberapa menit.
Gangguan terhadap jadwal perjalanan KA tersebut terjadi dalam waktu berbeda. Besaranya mulai dari belasan menit hingga lebih dari 40 menit.
"Daop 6 Yogyakarta langsung menerjunkan petugas guna mengecek jalur kereta api pasca gempa 6.4 SR di 94 KM Barat Daya Bantul-DIY yang terjadi pada Jumat (30 Juni) pukul 19.57 WIB," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo, melalui siaran pers.
Menurut Franoto, tim tersebut diterjunkan ke sejumlah titik. Para personel itu bertugas memeriksa jalur lintasan atau rel, maupun jembatan, dan fasilitas operasi Listrik Aliran Atas (untuk KRL).
Ia menyebut ada 12 KA yang jadwalnya terganggu. Belasan KA tersebut dihentikan sementara usai gempa.
"Dalam waktu tersebut para petugas dikerahkan untuk mengecek jalur KA. Pukul 20.40 WIB Daop 6 memastikan jalur KA sudah aman dilalui dan KA yang diberhentikan dapat dijalankan kembali," jelasnya.
Daop 6 Yogyakarta mendata KA yang tertahan karena dampak dari gempa di antaranya:
1. KA 240 Pasundan
2. KA 237 Kahuripan
3. KA 118 Wijaya kusuma
4. KA 234 Matarmaja
5. KA 578 Bandara YIA
6. KA 217 Jayakarta
7. KA 87 Senja Utama Slo
8. KA 124 Bangunkarta
9. KA 93 Lodaya
10. KA 690F KRL commuter Line
11. KA 55 Gajayana
12. KA 97 Sancaka
Ia menambahkan pihak KAI meminta maaf atas tertahannya KA tersebut selama beberapa menit. Hal itu disebabkan proses pengecekan jalur guna memastikan perjalanan KA lebih aman.
"Kami berharap para pelanggan tidak perlu khawatir karena Daop 6 telah mengerahkan petugas pemeriksa dan perawatan jalur untuk bersiaga di semua titik sesuai wilayahnya," ungkapnya.
Sebelumnya gempa magnitudo 6.4 dirasakan hampir merata di DIY. Melalui media sosial @infoBMKG, pusat gempa berada di laut 86 kilometer barat daya Kabupaten Bantul dengan kedalaman 25 kilometer.
BMKG juga menyatakan gempa susulan sempat terjadi beberapa kali. Namun, kekuatannya lebih rendah dibanding pertama. Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya lima gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar magnitudo 4.5.
++
gempa, Gempa Bumi, BMKG, bencana alam, Yogyakarta,