Adik Kim Jong-Un Anggap Komunikasi dengan AS sebagai ‘Lamunan’

Adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong yang memiliki kekuatan besar di Korut. Foto: KCNA

Adik Kim Jong-Un Anggap Komunikasi dengan AS sebagai ‘Lamunan’

Fajar Nugraha • 18 July 2023 06:05

Pyongyang: Saudara perempuan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menolak kuat gagasan pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS). Menurutnya itu sebagai ‘lamunan’, menjelang pertemuan pertama AS-Korea Selatan tentang pencegahan nuklir.

 

Korea Utara menembakkan rudal balistiknya yang paling kuat minggu lalu, rudal balistik antarbenua Hwasong 18 berbahan bakar padat, yang terbaru dari serangkaian peluncuran tahun ini.

 

Seoul dan Washington telah meningkatkan kerja sama pertahanan sebagai tanggapan atas uji coba senjata Korut, melakukan latihan militer bersama dengan jet siluman canggih dan aset strategis AS.

 

Mereka akan mengadakan pertemuan perdana Kelompok Konsultatif Nuklir (NCG) di Seoul pada hari Selasa, yang menurut kantor kepresidenan di Seoul, bertujuan untuk "memperkuat pencegahan nuklir terhadap Korea Utara".

 

Kim Yo-Jong memperingatkan bahwa sistem pencegahan yang diperkuat dan aliansi militer hanya akan semakin mengasingkan Korea Utara dari dialog.

 

“Adalah lamunan bagi AS untuk berpikir bahwa mereka dapat menghentikan gerak maju DPRK (sebutan resmi Korea Utara),” ujar Kim Yo-Jong, kepada kantor berita KCNA, yang dikutip AFP, Selasa 18 Juli 2023.

 

“Lebih jauh lagi, sulit mencapai pelucutan senjata yang tidak dapat diubah melalui penangguhan sementara latihan militer bersama, menghentikan pengerahan aset strategis dan keringanan sanksi yang dapat dibalikkan,” tegasnya.

 

“Untuk saat ini, cara terbaik untuk memastikan perdamaian dan stabilitas adalah menghalangi Amerika Serikat dengan kekuatan, daripada menyelesaikan masalah dengan orang Amerika yang seperti gangster dengan cara yang bersahabat," kata Kim Yo-Jong.

 

Korea Utara menuduh pesawat mata-mata AS melanggar wilayah udaranya pekan lalu dan mengutuk rencana Washington untuk mengerahkan kapal selam rudal nuklir di dekat semenanjung Korea.

 

Washington mengatakan, pada April salah satu kapal selam balistik bersenjata nuklirnya akan mengunjungi pelabuhan Korea Selatan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, tanpa menyebutkan tanggalnya.

 

Korea Selatan dan Amerika Serikat akan memulai latihan militer gabungan tahunan utama mereka bulan depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)