Hindari Cuaca Panas Roma, Paus Leo XIV Berlibur ke Castel Gandolfo

Vatikan: Paus Leo XIV resmi memulai masa libur musim panasnya selama enam pekan di Castel Gandolfo pada Minggu, 6 Juli 2025, meninggalkan panas menyengat Kota Roma untuk mencari udara yang lebih sejuk di perbukitan selatan ibu kota Italia.

Dalam doa Angelus yang disampaikan pada Sabtu siang sebelum keberangkatan, Paus berusia 69 tahun itu mengungkapkan harapannya agar semua orang dapat menikmati waktu istirahat.

"Saya berharap setiap orang bisa memiliki waktu berlibur untuk memulihkan tubuh dan jiwa," ujar Paus Leo XIV dari jendela Vatikan kepada umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.

Mengutip dari United Press International, Senin, 7 Juli 2025, keberangkatan Paus Leo XIV ke kediaman musim panas tradisional di Castel Gandolfo menandai kembalinya tradisi yang sempat ditinggalkan selama masa kepausan Paus Fransiskus.

Selama lebih dari satu dekade, Paus Fransiskus memilih tidak menggunakan vila ini dan tetap tinggal di Roma, bahkan saat musim panas dengan suhu ekstrem.

Castel Gandolfo, yang menghadap Danau Alban dan dikelilingi perbukitan berhutan di wilayah Lazio, telah lama menjadi tempat peristirahatan para pemimpin Roma, sejak masa Kaisar Domitianus pada abad pertama.

Menurut siaran pers Vatikan, suasana tenang sempat berubah emosional sesaat setelah Paus meninggalkan Vatikan.

"Setelah gerbang ditutup dan para peziarah mulai beranjak menuju danau dan alun-alun, terdengar teriakan seorang perempuan yang menarik perhatian semua orang," demikian pernyataan resmi tersebut. "Tiba-tiba, Paus Leo muncul dari balkon vila, melambaikan tangan."

Meskipun memasuki masa liburan, Paus tetap akan melaksanakan sejumlah kegiatan publik, termasuk memimpin misa dan doa Angelus di Castel Gandolfo, serta beberapa acara yang akan dihadiri dari jarak jauh di Vatikan.

Liburan musim panas ini menjadi waktu istirahat penting di tengah padatnya agenda kepausan, sekaligus memberi sinyal bahwa Paus Leo XIV ingin menghidupkan kembali tradisi yang pernah menjadi bagian dari kehidupan para pendahulunya. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Paus Leo XIV Awali Pelayanan di Katedral Roma dengan Seruan Inklusivitas