Pemeriksaan hewan kurban sebelum dipotong. Dokumentasi/ Istimewa
Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memeriksa ribuan ekor hewan kurban sebelum dipotong (antemortem). Hewan-hewan kurban yang sudah lolos pemeriksaan kesehatan dipotong dalam perayaan iduladha pada Jumat, 6 Juni 2025.
Ketua Tim Kerja Pengawas Mutu Pangan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta, Yuanita Ari Astuti, mengatakan petugas pemeriksa diterjunkan di lebih dari 582 titik lokasi pemantauan. Titik-titik tersebut ada di puluhan kelurahan di Kota Yogyakarta.
"Ada lebih dari 7.000 lebih ekor (hewan kurban) yang terdiri dari sapi, kambing, dan domba (diperiksa)," kata Yuanita dalam keterangan pers, Jumat, 6 Juni 2025.
Yuanita mengatakan pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan hewan sudah cukup umur, tidak cacat, dan dalam kondisi sehat. Hal ini tak lepas dari potensi keberadaan penyakit hewan di sejumlah lokasi.
Ia mengungkapkan pemeriksaan yang dilakukam dimulai dari pengamatan visual seperti cara berdiri, kondisi bulu, mata, mulut, hingga bagian anus. Setelah itu dilanjutkan dengan perabaan untuk mengecek kelembapan hidung dan mata, serta kondisi kulit.
"Tindakan ini kami lakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen Pemkot Yogyakarta dalam menjamin keamanan pangan dan kesehatan masyarakat," jelasnya.
Ia menambahkan pelaksanaan pemeriksaan juga dibantu dari berbagai pergurungan tinggi seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Brawijaya. Yuanita menyebut total ada 150 petugas dilibatkan dalam pemeriksaan kesehatan seluruh hewan kurban di Kota Yogyakarta.
"Kami juga melakukan emeriksaan post mortem atau untuk memastikan organ-organ dalam hewan kurban dalam kondisi layak untuk dikonsumsi. Setelah disembelih fokusnya adalah untuk pemeriksaan pada organ dalam, yaitu utamanya pada hati," ujarnya.