Peter Gontha, dari Musik Jazz, Diplomasi hingga Bawa Indonesia ke Publik Polandia

Ketua Dewan Pakar Partai NasDem, Peter F. Gontha saat peluncuran buku A Moment of Recognition: A Memoir. Foto: Istimewa.

Peter Gontha, dari Musik Jazz, Diplomasi hingga Bawa Indonesia ke Publik Polandia

Anggi Tondi Martaon • 11 June 2025 22:35

Jakarta: Ketua Dewan Pakar Partai NasDem, Peter F. Gontha menilai diplomasi tak lagi sekadar urusan protokol dan politik luar negeri. Lewat buku A Moment of Recognition: A Memoir, Peter menunjukkan bahwa wajah Indonesia di dunia internasional bisa diperkenalkan lewat ragam cara seperti musik, makanan, dan bahkan olahraga.

Buku yang diluncurkan di NasDem Tower, Rabu, 11 Juni 2025, menjadi catatan penting tentang bagaimana seorang yang begitu mencintai negaranya bisa menerjemahkan diplomasi menjadi pengalaman nyata. Peter berharap karyanya dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.

Dalam buku tersebut, Peter mengisahkan masa tugasnya sebagai Duta Besar RI untuk Polandia (2014–2018). Sebelum ditugaskan ke Warsawa, ia dikenal luas sebagai pelopor televisi swasta RCTI, pendiri Java Jazz Festival, hingga musisi. Namun, justru latar belakang itulah yang membuatnya tampil berbeda dalam dunia diplomasi.

“Ada banyak diplomasi ekonomi, diplomasi politik, diplomasi bebas aktif, diplomasi kuliner, diplomasi untuk menunjukkan  Indonesia adalah negara maju," ungkap Peter.

Salah satu momen diplomasi yang berkesan adalah ketika Peter berhasil mencairkan hubungan yang membeku antara Korea Utara dan Korea Selatan. Dubes Korea Utara dan Dubes Korea Selatan yang biasanya enggan bertegur sapa justru bersalaman dalam sebuah acara yang ia gagas di Warsawa. 

Bagi Peter, itu bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan potret betapa hangat dan netralnya citra Indonesia di mata dunia.
 

Baca juga: 

Partai NasDem Gelar Bedah Buku'A Moment of Recognition' Karya Peter F Gontha


Tak heran, Presiden Polandia Andrzej Duda menganugerahinya Commander’s Cross of The Order of Merit of The Republic of Poland pada masa akhir tugas Peter. Penghargaan tersebut merupakan salah satu yang tertinggi untuk warga asing.

Peter menegaskan bahwa buku ini bukanlah panduan. Melainkan masukan dan warisan pemikiran bagi para penerusnya.

“Semoga apa yang saya tulis itu dan pengalaman yang saya dapatkan di situ bisa menjadi juga masukan bagi duta-duta besar berikutnya dari Indonesia,” ujar dia.

Sementara itu, anggota Majelis Tinggi Partai NasDem Lestari Moerdijat (Rerie) menyampaikan kekaguman dan penghargaan mendalam atas sosok Peter. “Launching buku hari ini merupakan launching buku yang sangat istimewa karena buku yang kita bedah nanti adalah kisah dari orang yang sangat istimewa,” kata Rerie.

Wakil Ketua MPR itu menyoroti bahwa Peter bukan hanya menjalankan tugas diplomatik. Peter juga membangun koneksi emosional dengan masyarakat Polandia, mempromosikan budaya Indonesia, serta menciptakan hubungan bilateral yang konkret melalui peningkatan investasi, ekspor-impor, dan kunjungan wisata.

“Bagaimana seorang Peter Gontha ketika menerima tugas bukan hanya sekadar melaksanakan, melainkan ada hati di situ, ada jiwa, ada pengabdian,” ucap Rerie penuh semangat.

Rerie menambahkan ketangguhan Peter mengubah krisis menjadi peluang, inovasi dan pengabdiannya meninggalkan warisan abadi. Generasi sekarang harus belajar dari Peter untuk tidak takut gagal memadukan kreativitas dengan tujuan mulia dan membangun jembatan antarbangsa untuk generasi ke depan.

"Kisah Pak Peter sesungguhnya adalah nyala api bagi generasi kini dan nanti, berani bermimpi besar, bangkit dari kegagalan, berkarya dengan hati untuk Indonesia," ujar dia.

Dalam acara yang dihadiri para tokoh DPP Partai NasDem itu dipenuhi suasana penuh haru dan semangat. Buku ini bukan hanya menjadi rekam jejak seorang diplomat, melainkan juga warisan pemikiran dan inspirasi tentang bagaimana membela dan mempromosikan tanah air dengan sepenuh jiwa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)