Donald Trump dan Justin Trudeau telah beberapa kali bertemu di forum internasional. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 7 January 2025 06:41
Florida: Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump sekali lagi memicu kontroversi dengan mengusulkan penggabungan Kanada dengan AS, beberapa jam setelah Perdana Menteri Justin Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya.
"Banyak orang di Kanada SUKA menjadi Negara Bagian ke-51. Amerika Serikat tidak dapat lagi menanggung Defisit Perdagangan dan Subsidi besar-besaran yang dibutuhkan Kanada untuk tetap bertahan. Justin Trudeau mengetahui hal ini dan mengundurkan diri," kata Trump dalam sebuah unggahan di Truth Social pada hari Senin.
Melansir dari TRT World, Selasa, 7 Januari 2025, Trump berpendapat bahwa penggabungan AS-Kanada akan menghilangkan hambatan perdagangan dan mengurangi pajak bagi warga Kanada.
"Jika Kanada bergabung dengan AS, tidak akan ada Tarif, pajak akan turun drastis, dan mereka akan BENAR-BENAR AMAN dari ancaman Kapal-kapal Rusia dan China yang terus-menerus mengepung mereka,” ungkapnya.
Trump kemudian menggambarkan visinya tentang potensi penggabungan dengan mengatakan, “Ini akan menjadi negara yang sangat hebat!!!"
Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin kemarin di tengah meningkatnya ketidakpuasan di internal partai dan rendahnya tingkat penerimaan publik. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan Trudeau dalam memenangkan pemilihan umum berikutnya melawan oposisi Konservatif yang popularitasnya sedang melonjak.