20 Imigran Ethiopia Tewas dalam Insiden Kapal di Lepas Pantai Yaman

Sanaa: Sebanyak 20 imigran asal Ethiopia, termasuk sembilan perempuan dan 11 laki-laki, tewas ketika kapal yang mereka tumpangi terbalik di lepas pantai selatan Yaman selama akhir pekan, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) melaporkan pada Selasa.

Kapal tersebut, yang membawa 35 imigran Ethiopia bersama seorang kapten Yaman dan asistennya, dilaporkan berangkat dari daerah Hammarta di Djibouti dan terbalik pada Sabtu malam "di tengah angin musiman yang kencang" di dekat Al-Hajjajah di Distrik Dubab, Provinsi Taiz, kata IOM dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa para korban selamat telah berhasil mencapai pantai.

"Tragedi ini merupakan pengingat suram akan kondisi berbahaya yang dialami para imigran dalam upaya mereka mencari keselamatan dan kehidupan yang lebih baik," ujar Kepala Misi IOM di Yaman Abdusattor Esoev.

"Masyarakat internasional harus memperkuat tekadnya untuk mengatasi akar penyebab migrasi ilegal dan memprioritaskan perlindungan dan martabat para migran," sambungnya, dikutip dari Xinhua, Rabu, 22 Januari 2025.

Perairan pesisir Yaman termasuk yang paling berbahaya di dunia. Menurut statistik IOM, lebih dari 60.000 kedatangan migran di Yaman terdokumentasikan pada 2024 saja.

Sejak tahun 2014, 3.435 kematian dan orang hilang telah tercatat di sepanjang Rute Timur, termasuk 1.416 nyawa yang hilang karena tenggelam.

Selasa kemarin, seorang pejabat pemerintah Yaman, yang berbicara kepada Xinhua dengan syarat anonim, mengonfirmasi bahwa "insiden itu terjadi beberapa hari lalu,” seraya mengatakan bahwa puluhan orang telah meninggal, tanpa memberikan angka korban yang spesifik.

Baca juga:  49 Imigran Gelap Tewas saat Kapal Tenggelam di Yaman