Prabowo Ucapkan Selamat ke Trump, Tegaskan Komitmen Kerja Sama Indonesia-AS

Donald Trump saat diambil sumpah sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat. Foto: The New York Times

Prabowo Ucapkan Selamat ke Trump, Tegaskan Komitmen Kerja Sama Indonesia-AS

Fajar Nugraha • 22 January 2025 17:57

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto memberikan selamat kepada Donald Trump yang dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS). Prabowo menegaskan komitmen kerja sama dengan Negeri Paman Sam.

Ucapan Presiden Prabowo disampaikannya melalui akun Instagram resmi @presidenrepublikindonesia yang diposting 21 Januari. Ucapan itu disampaikannya dalam bahasa Inggris.

“My warmest congratulations to President Donald Trump on his inauguration as the 47th President of the United State.

Indonesia remains commited to working closely with the United States and to reinforce our longs-standing strategic cooperation for the mutual benefit of out two nations,”
sebut ucapan Presiden Prabowo Subianto.

Jika diartikan dalam bahasa Indonesia seperti:

“Ucapan selamat terhangat kepada Presiden Donald Trump atas pelantikan sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47.

Indonesia tetap berkomitmen untuk bekerja sama erat dengan Amerika Serikat dan untuk memperkuat kerja sama strategis yang telah lama terjalin demi keuntungan bersama kedua negara,”
sebut ucapan Presiden Prabowo Subianto.


Ucapan Presiden Prabowo Subianto untuk Donald Trump. Foto: Instagram
 

Gebrakan Trump

Pada hari pertamanya kembali ke Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif, termasuk satu perintah untuk memulai proses penarikan AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 
 
Perintah tersebut dikeluarkan sekitar delapan jam setelah Trump diambil sumpah jabatannya.

Menurut perintah tersebut, AS keluar karena kesalahan penanganan WHO terhadap pandemi Covid-19 yang muncul dari Wuhan, Tiongkok, dan krisis kesehatan global lainnya.
 
Selain itu, alasan lainnya adalah kegagalan untuk mengadopsi reformasi dan ketidakmampuannya untuk menunjukkan independensi dari pengaruh politik yang tidak pantas dari negara-negara anggota WHO.

Trump juga mengatakan bahwa ia kemungkinan akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia jika presidennya, Vladimir Putin, menolak berunding mengenai penghentian perang di Ukraina.

Taipan properti itu Trump tidak memberikan perincian mengenai kemungkinan sanksi tambahan. Selama ini, Amerika Serikat telah memberikan sanksi berat kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina pada Februari 2022.
 
Beberapa kebijakan lain juga dikeluarkan yang bertentangan dengan pemerintahan Joe Biden, termasuk memerintahkan keluar dari Kesepaktan Paris mengenai perubahan iklim. Juga membebaskan para pelaku kerusuhan pascapemilu 2021 yang dimana para pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol karena menolak menerima kemenangan Joe Biden dari Donald Trump dalam pemilu presiden.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)