Polandia akan mengerahkan sekitar 40.000 tentara ke perbatasan. Foto: Anadolu
Muhammad Reyhansyah • 12 September 2025 09:25
Warsawa: Polandia akan mengerahkan sekitar 40.000 tentara ke perbatasan timurnya dalam beberapa hari mendatang sebagai respons terhadap latihan militer gabungan Rusia-Belarusia, Zapad-2025, yang dimulai di Belarusia pada 12 September. Jumlah itu meningkat tajam dari sekitar 10.000 personel sebelumnya.
“Polandia telah mempersiapkan diri menghadapi latihan Zapad-2025 selama berbulan-bulan. Militer Polandia telah melaksanakan latihan dengan melibatkan lebih dari 30.000 tentara,” ujar Wakil Menteri Pertahanan Nasional Cezary Tomczyk kepada saluran televisi Polsat News dan dikutip Anadolu, Jumat, 12 September 2025.
Menurut Tomczyk, pengerahan pasukan Polandia bersama personel NATO diperlukan untuk menanggapi latihan Rusia-Belarus yang dianggap bersifat ofensif.
“Di sinilah perang di Ukraina dimulai. Karena itu, militer Polandia sudah mempersiapkan diri. Dalam beberapa hari mendatang, kami akan menempatkan sekitar 40.000 tentara di perbatasan,” tegas Tomczyk.
Tomczyk menambahkan bahwa pelanggaran wilayah udara Polandia oleh drone Rusia pada malam 9–10 September terkait dengan latihan Zapad-2025. Sebanyak 19 drone memasuki wilayah Polandia, dan yang menimbulkan ancaman berhasil ditembak jatuh.
Sehari setelah insiden itu, Kremlin, Kementerian Luar Negeri Rusia, dan Kementerian Pertahanan Rusia membantah bahwa drone yang ditembak jatuh milik militer Rusia. Belarus, di sisi lain, menyatakan telah memberi tahu Polandia dan Lituania bahwa drone tersebut “tersesat.”
Ukraina berjanji membantu Polandia memperkuat sistem peringatan dini sebagai langkah antisipasi. Sementara itu, Uni Eropa mengecam keras pelanggaran wilayah udara Polandia oleh drone Rusia.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menyampaikan pernyataan atas nama 27 negara anggota.
“Tindakan Rusia ini merupakan eskalasi serius, agresif, dan sembrono yang mengancam keamanan warga Uni Eropa, stabilitas regional, serta perdamaian internasional,” pungkas Kallas.