Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 11 September 2025 09:34
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini bergerak menguat setelah ambruk imbas perombakan Kabinet Merah Putih Senin, 8 September 2025, lalu. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di posisi 7.781,171.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.12 WIB, IHSG langsung meroket sebanyak 90,326 poin setara 1,17 persen ke level 7.789,333.
Adapun sebanyak 341 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 155 saham lainnya melemah dan 159 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.12 WIB sebanyak Rp2,951 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 4,338 miliar saham.
Berpotensi terkoreksi
Sementara itu, riset harian BNI Sekuritas memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi kembali mengalami koreksi. "Diperkirakan
support IHSG di level 7.620-7.680 dan
resist IHSG di level 7.720-7.750," ungkap Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman.
Pada perdagangan kermarin, IHSG ditutup naik 0,92 persen, tapi masih disertai dengan
net sell asing sebesar Rp1,25 triliun. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, ANTM, BRMS, BBNI, dan BBCA.
Sementara itu, indeks-indeks utama Wall Street mayoritas naik pada Rabu (10/9). Bahkan, S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor tertinggi sepanjang masa (
all time high), didorong turunnya data inflasi produsen AS serta kenaikan signifikan saham Oracle.
Indeks S&P 500 ditutup menguat 0,30 persen dan Nasdaq Composite naik tipis 0,03 persen. Sedangkan, Dow Jones Industrial Average melemah 0,48 persen, tertekan oleh penurunan saham Apple setelah peluncuran iPhone terbaru yang dinilai kurang memuaskan investor.
Di sisi lain, bursa saham Asia-Pasifik kompak naik pada perdagangan Rabu (10/9), seiring pasar mercermati rilis data inflasi utama Tiongkok periode Agustus. Data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional Tiongkok menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) Tiongkok pada Agustus turun 0,4 persen (yoy), dibandingkan dengan nol persen pada Juli atau lebih rendah dari ekspektasi minus 0,2 persen.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,87 persen, dan Topix menguat 0,60 persen. Sementara itu di Korea Selatan, indeks Kospi melesat 1,67 persen dan Kosdaq naik 0,99 persen. Sejalan dengan itu, indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,31 persen, Hang Seng Hong Kong bertambah 1,01 persen, dan di daratan Tiongkok turut naik masing-masing sebesar 0,21 persen dan 0,13 persen.
(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
Rekomendasi saham
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi
trading idea hari ini, yaitu PTRO, PGAS, PGEO, INKP, GZCO, dan INDY. Berikut ini
rekomendasi trading sahamnya:
1. PTRO
Spec buy dengan area beli di Rp3.430-Rp3.480,
cutloss di bawah Rp3.400. Target dekat di Rp3.520-Rp3.630.
2. PGAS
Spec buy dengan area beli di Rp1.700-Rp1.710,
cutloss di bawah Rp1.690. Target dekat di Rp1.725-Rp1.750.
3. PGEO
Buy on weakness dengan area beli di Rp1.365-Rp1.390,
cutloss di bawah Rp1.350. Target dekat di Rp1.415-Rp1.430.
4. INKP
Spec buy dengan area beli di Rp7.550-Rp7.600,
cutloss di bawah Rp7.500. Target dekat di Rp7.675-Rp7.775.
5. GZCO
Buy on weakness dengan area beli di Rp196-Rp204,
cutloss di bawah Rp192. Target dekat di Rp208-Rp212.
6. INDY
Spec buy dengan area beli di Rp1.860-Rp1.880,
cutloss di bawah Rp1.820. Target dekat di Rp1.920-Rp2.040.