Ilustrasi. Foto: Medcom.id.
Dhika Kusuma Winata • 13 September 2025 18:21
Jakarta: Derby Manchester akhir pekan ini diprediksi menghadirkan cerita berbeda dari biasanya. Manchester United (MU) dan Manchester City sama-sama belum tampil meyakinkan di awal musim Liga Inggris 2025/2026. Namun kali ini, United justru berada sedikit di atas rival sekotanya di klasemen.
Duel kedua tim akan berlangsung di markas City, Stadion Etihad, Minggu, 14 September 2025, pukul 22.30 WIB.
Pelatih MU Ruben Amorim menegaskan skuadnya siap menantang City. Ia mengingatkan, musim lalu United sukses mencuri kemenangan 2-1 di kandang City lewat dua gol telat pada Desember.
Sejak menangani skuad Setan Merah, Amorim memang baru mencatat delapan kemenangan dari 30 laga liga. Namun beberapa hasil terbaik justru lahir di laga besar, termasuk menahan Liverpool 2-2 di Anfield dan menyingkirkan Arsenal dari Piala FA.
“Dalam laga seperti ini, detail kecil biasanya tidak kami lewatkan. Saya lebih nyaman menghadapi tim besar. Data menunjukkan kami tim yang lebih baik dibanding Desember lalu. Sekarang tinggal membuktikannya di lapangan,” kata Amorim dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 13 Setember 2025.
Meski begitu, United juga masih dihantui inkonsistensi. Mereka menang dramatis 3-2 atas Burnley, imbang 1-1 dengan Fulham, lalu kalah tipis 0-1 dari Arsenal. Rasa optimisme sempat meredup akibat tersingkir memalukan dari Grimsby di Piala Liga, kekalahan pertama MU dari tim kasta keempat dalam sejarah klub.
Di sisi lain, City juga belum menemukan bentuk terbaik setelah kehilangan sejumlah pemain kunci. Lima pilar yang tampil di final Liga Champions 2023 sudah hengkang, termasuk Kevin De Bruyne.
Meski sudah menggelontorkan lebih dari 300 juta poundsterling untuk mendatangkan pemain muda, hasilnya belum stabil.
City membuka musim dengan kemenangan 4-0 atas Wolves, namun kemudian tumbang dari Tottenham dan Brighton. Bahkan, saat melawan Spurs, Guardiola menurunkan starting XI termuda sepanjang kariernya di Premier League dengan rata-rata usia 24,5 tahun.
Guardiola sendiri mencoba meredam tekanan dengan mendatangkan Gianluigi Donnarumma sebagai pengganti Ederson. Walau gaya bermainnya berbeda, Guardiola menilai kiper Italia itu bisa memberi ketenangan.
“Ederson adalah penjaga gawang terbaik yang pernah saya lihat dalam distribusi bola. Tapi Gigi punya kualitas lain — dia besar, kuat, dan membawa kepribadian ke tim. Itu terlihat di pertandingan-pertandingan besar,” ujar Guardiola.
Donnarumma kemungkinan besar akan melakoni debut pada derby nanti sedangkan Amorim memastikan masih mempercayakan Altay Bayindir di bawah mistar United meski kritik terhadapnya belum reda.